Masyarakat Aceh memiliki tradisi turun temurun yang masih dijaga dengan baik hingga saat ini, salah satunya adalah kenduri di kuburan adat menjelang bulan suci Ramadan. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan doa bersama untuk keluarga yang sudah lebih dulu meninggal.
Kami keluarga besar di area pemakaman yang dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Suasana kekeluargaan begitu terasa, dengan laki-laki, perempuan, hingga anak-anak ikut serta dalam kegiatan ini. Beberapa orang terlihat sibuk menyiapkan makanan, sementara yang lain duduk bersama, berbincang, dan menunggu hidangan siap disantap.
Kami laki-laki sedang mengaduk gulai kambing dalam kuali besar. Ini adalah bagian penting dari kenduri, di mana khas Aceh—dimasak dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada seluruh peserta kenduri. Makanan ini biasanya dimasak secara gotong royong, dengan masing-masing orang berkontribusi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun tenaga.
Kenduri ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Aceh. Selain sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi sebelum memasuki bulan Ramadan. Keluarga yang mungkin jarang bertemu dalam kesehariannya berkumpul kembali, berbagi cerita, dan mempererat hubungan kekeluargaan.
Selain doa bersama dan makan bersama, acara ini biasanya juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa untuk arwah keluarga yang telah meninggal dunia. Harapannya, mereka yang telah berpulang mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, sementara yang masih hidup diberikan keberkahan dalam menjalani Ramadan.
Tradisi kenduri seperti ini mencerminkan kuatnya nilai-nilai kebersamaan dalam budaya Aceh. Meskipun zaman terus berkembang, adat dan tradisi tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Anak-anak yang turut serta dalam acara ini tidak hanya menikmati hidangan, tetapi juga belajar tentang pentingnya menghormati leluhur, berbagi dengan sesama, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga dan masyarakat sekitar.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang terlihat dalam acara ini, masyarakat Aceh menyambut Ramadan dengan hati yang lebih bersih dan penuh rasa syukur. Tradisi ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga cerminan dari filosofi hidup yang mengutamakan kebersamaan, keberkahan, dan keikhlasan dalam berbagi.
Semoga tradisi kenduri di kuburan adat ini terus lestari, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk tetap menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit