SARAPAN DI AKHIR PEKAN

Assalamualaikum sahabat steemean THE DIARY GAME 15 desember 2024 Pagi ini , saya sarapan di warkop dedi Kupi. Warung kecil yang terletak di sudut jalan ini selalu terasa nyaman, dengan aroma kopi yang begitu menggoda setiap kali saya lewat. Setelah seminggu sibuk dengan berbagai kegiatan, hari ini saya menikmati sarapan yang tenang, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk.

Setibanya di warung, saya disambut dengan senyum ramah dari pemilik warung, Pak Dedi. Suasana kede yang terbuka dengan meja granik dan kursi-kursi empuk itu memberi kesan akrab, seolah-olah saya berada di rumah sendiri. Di atas meja sudah tersedia berbagai pilihan yang menggugah selera. Namun, pagi ini saya ingin menikmati sesuatu yang berbeda dan penuh cita rasa lokal.

^{kue onde onde}

➊kue onde onde adalah kue tradisional
➋kue wijen ini berasa dari Mojokerto
➌kue ini di buat dengan tepung beras dan dengan
varian isi mulai dari kelapa selei dan srikaya

Saya memesan teh hangat, sebuah pilihan yang tepat untuk memulai pagi. Secangkir teh yang disajikan dengan air yang masih mengepul, memberi rasa nyaman yang menghangatkan tubuh. Teh ini bukan sembarang teh, melainkan teh yang diseduh dengan bahan-bahan alami, memberikan rasa yang lebih segar dan menenangkan. Sambil menyeruput teh, saya menikmati kue ondel-ondel yang disajikan di sampingnya.

Kue ondel-ondel ini adalah camilan tradisional yang sudah langka ditemukan di banyak tempat. Dengan bentuk bulat dan taburan kelapa parut di atasnya, kue ini terasa lembut dengan cita rasa manis yang pas. Rasanya membawa saya kembali ke masa kecil, ketika kue ini sering saya nikmati bersama keluarga saat pagi hari. Teksturnya yang kenyal dan manis membuatnya begitu memanjakan lidah, cocok sekali dipadukan dengan teh hangat yang saya nikmati.

^{kue putu bumbong}

➊kue ini berasal dari Filipina
➋ kue ini di buat dengan ketan di isi dengan
beragam dan di hias pakek daun pandan

Selain ondel-ondel, saya juga memesan puto bumbong, sebuah jajanan tradisional Filipina yang sudah mulai jarang ditemui di Indonesia. Puto bumbong terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam tabung bambu, lalu disajikan dengan kelapa parut dan gula merah. Paduan rasa manis dari gula merah dan gurihnya kelapa parut memberi sentuhan yang begitu unik dan lezat. Rasanya yang kenyal dan sedikit lengket memberikan sensasi berbeda dibandingkan dengan kue tradisional lainnya.

Menikmati teh hangat, kue ondel-ondel, dan puto bumbong di warung kopi Dedi Kupi, saya merasa begitu bersyukur bisa merasakan kenikmatan sarapan yang penuh dengan cita rasa tradisional. Semua makanan itu menyatukan kenangan dan kebahagiaan dalam setiap suapannya, menjadikan pagi saya lebih bermakna.