Tidak Lolos TKDN, iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia

Penggemar Iphone sepertinya harus menahan diri untuk mendapatkan Iphone 16 produk keluaran terbaru dari Apel. Iphone 16 dilarang dijual di Indonesia karena belum memenuhi Persyaratan dari Kebijakan TKDN.

TKDN merupakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang mewajibkan Produk tersebut minimal 35% bahan dalam negeri. Kandungan 35% tersebut menjadi syarat untuk mendapatkan Izin penjualan

source

Ada yang mengatakan bahwa ini merupakan salah satu Strategi untuk memperkuat ekonomi local. Dengan persyaratan tersebut Indonesia bukan hanya menjadi pangsa pasar saja akan tetapi membuka lapanagn pekerjaan, infrastktur maupun bahan baku lokal

Dimana Apple melakukan investasi. Strategi yang telah dikembangkan perusahaan dapat digunakan untuk melihat perbedaan yang signifikan dalam tingkat investasi Apple di Vietnam dan Indonesia.

Apple hanya melakukan investasi yang relatif kecil di Indonesia, namun mereka melakukan investasi yang signifikan di Vietnam untuk membangun ekosistem yang mendukung proses produksi mereka.

Karena sejumlah faktor strategis, termasuk kedekatan dengan pemerintah, kemudahan akses ke bahan baku, dan keberadaan rantai pasokan yang sudah ada, Vietnam adalah negara Apple teratas di Asia.

Karena ketersediaan komponen dan bahan baku yang dibutuhkan secara lokal dalam satu industri, hal ini memungkinkan Apple dan perusahaan teknologi lainnya untuk menetapkan harga produksi.

Di sisi lain, di Indonesia, ekosistem rantai pasokan yang dibutuhkan sebagian besar masih dalam tahap pengembangan, dan hanya ada beberapa orang lokal yang dapat memenuhi standar Apple. Ini jelas sesuatu kerugian bagi kita

Kebijakan TKDN menyoroti upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi lokal dan meningkatkan industri nasional dalam konteks global.

Indonesia memiliki peluang yang signifikan untuk menjadi pusat produksi teknologi di Asia Tenggara, terlepas dari banyaknya tantangan yang ada, seperti ekosistem pemasok yang rapuh.

Indonesia dapat menarik lebih banyak perusahaan teknologi untuk berinvestasi berkat lingkungan hukum yang stabil, pengembangan lingkungan, dan kerja sama antara pemerintah dan industri.

Jika berhasil, negara ini akan menuai manfaat yang signifikan dari peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal, peningkatan produktivitas, dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik.