Pertemuan yang menggembirakan

Di hari yang cerah, meskipun angin menghembus pelan pelan membuat suasana terasa nyaman dengan aroma masakan bermacam macam menu yang sangat menggugah selera. Aku sudah lama tidak bertemu dengan teman-teman lama, dan undangan makan siang bersama menjadi alasan yang tepat untuk berkumpul. Kami sepakat bertemu di sebuah rumah makan di kota medan, yang terkenal dengan suasana nyaman dan makanannya pun yang lezat.

Saat saya tiba, saya melihat semua sudah duduk dimeja makan. Dihadapan mereka sudah tersaji bermacam menu yang sudah siap untuk di nikmati , tertawa sambil mengobrol. Suasana kafe yang cozy dengan lampu-lampu temaram membuat pertemuan ini terasa lebih akrab. Aku segera bergabung, memesan minuman hangat dan mulai masuk dalam percakapan mereka.

Ada hidangan khas Indonesia, seperti nasi goreng yang penuh rasa, sate ayam dengan bumbu kacang yang kental, hingga rendang yang empuk dan gurih. Di sisi lain, ada juga pasta, salad, dan beberapa menu internasional yang menggoda. Kami mencicipi satu sama lain, berbagi cerita tentang pekerjaan, keluarga, dan kenangan masa lalu.

Makan siang ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang menghidupkan kembali kebersamaan yang sempat terputus. Tawa pecah saat salah satu teman bercerita tentang kejadian lucu di kantornya, sementara yang lain menimpali dengan gurauan khas mereka. Tak lupa, kami juga membahas rencana perjalanan bersama yang sempat tertunda, dengan harapan bisa segera terlaksana.

Waktu berjalan cepat ketika suasana begitu menyenangkan. Sebelum kami sadar, sore sudah mulai menjelang. Meskipun perut kenyang, hati terasa lebih penuh. Kami sepakat bahwa pertemuan semacam ini harus lebih sering dilakukan.

Ketika akhirnya kami berpisah, ada rasa hangat yang tersisa. Makan siang bersama ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi sebuah momen berharga yang mengingatkan betapa pentingnya menjaga hubungan, meski waktu dan kesibukan sering kali menjadi penghalang.

Kemudian karena merasa penasaran tentang istana Maimun saya pesan grab untuk menuju istana Maimun, karena waktu sudah sangat mepet saya langsung masuk kedalam setelah membayar tiket di pintu masuk sebesar Rp10000 saya mengeliling kesemua sudut istana untuk melihat berbagai macam barang kolektif dan perabotan yang di pajang, ada juga perhiasan dan pakaian yang di jual di dalamnya. tanpa berlama-lama saya kembali pulang karena waktu sudah mau malam.

Wassalam sahabat steemania