Aktifitas kembali normal

Hai Steemians...?
Dalam beberapa hari ini saya di padati dengan kesibukan yang luar biasa semenjak hari duka, kini saya kembali dengan aktivitas seperti biasa. Dengan semangat saya mengawali hari ini dengan beraktivitas di lapak jualan, lama sudah saya meninggalkan tempatku berjualan, setidaknya saya sudah menghabiskan waktu selama seminggu lebih tidak berniaga karena terdapat kendala yang tidak memungkinkan saya untuk berjualan seperti yang sudah saya ceritakan..

Keadaan pagi di lapakku terlihat sepi karena ini bertepatan di hari sekolah di liburkan namun hanya terdapat kesibukan para warga, dimana hari ini salah satu hari yang dinanti oleh kaum muslim setiap bergantinya tahun yaitu IsraMiraj (Peristiwa ini diperingati setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah) Untuk mengenang peristiwa ini banyak para warga tempat tinggal saya menyambut malam Isra Miraj dengan ibadah dan berdoa secara berjamaah di meunasah agar hidup selalu diberkati.

Sehingga segala kesibukan dan persiapan mulai terlihat sejak pagi dalam rangka penyembelihan hewan ternak (peliharaan) bagi setiap orang yang minat menyiapkan hidangan kenduri kepada jamuan jamaah yang ikut bagian dalam merayakan Isra'Miraj di meunasah nanti malam. Saya pergi dan melihat tempat yang di lansung penyembelihan ayam karena tempatnya cukup dekat dengan lapak saya berjualan. Setiap orang menunggu giliran menyembelih ayam. Tetapi saya tidak bisa melihat aksi ini lebih lama karena lapak saya di datangi pelanggan yang ingin berbelanja.

Waktu terlewati dengan cepat, tiba-tiba istri saya datang dan meminta tolong agar saya pergi ke depot air untuk mengambil air minum karena stok minuman di rumah baru saja habis, tanpa menunggu lama saya bergerak cepat ke depot air langganan yang berada di desa kumbang. Setibanya disana, saya lansung menyerahkan botol minuman untuk di isi ulang kepada pemilik depot. Tidak lama kemudian pesanan saya di disiapkan, kini saya membayar tagihan air isi ulang dan kembali ke jalan arah pulang seperti saya datang.

Dan kemudian istri ku kembali memintaku agar aku pergi ke pasar untuk berbelanja beberapa kebutuhan yang ia butuhkan sebagai tambahan untuk menu makan siang. Saya mengambil bagian dari tanggung jawab untuk pergi ke pasar langganan setelah menitip tempat jualan ke pada sang istri. Disana saya masuk dan mencari keperluan di rak pasar, karena ini pasar langganan dengan mudah saya mencari pesanan yang istri pesan.

Saya hanya membeli kebutuhan secukupnya yang istri butuhkan, saya mendapatkan pilihan dan segera menyelesaikan pembayaran lalu keluar dari pasar secepatnya pulang. Setiba di rumah istriku mengambil pesanan sayuran dan saya kembali menjaga lapak jualan hingga menjelang siang.

Usai shalat dhuhur saya ikut menyelesaikan makan siang untuk menjaga tenaga yang sudah berkurang karena kesibukan yang sulit di uraikan. Saya menyantap hidangan di atas meja makan dengan menu pilihan yang istriku siapkan. Walaupun hidangan terlihat sederhana tetapi bagiku menu ini cukup sempurna untuk mengisi lambungku yang lapar.

Saya menyelesaikan makan siang dengan cepat karena terdengar suara pelanggan memanggil di lapak jualan, meskipun lapak sudah saya beri silang (tanda-tanda) tetap saja pelanggan memaksaku keluar sehingga saya harus menyelesaikan makan siang dengan cepat lalu keluar untuk melayani pelanggan di lapak yang masih menunggu, ternyata kunjungan barista yang ingin menikmati kopi.

Tanpa banyak hal yang dapat saya lakukan selain menjaga barang dagangan sembari menikmati suasana santai di siang bolong bersama barista di pondok bambu. Berselangnya waktu lapakku kembali mendapatkan pelanggan, anak-anak yang ingin memilih jajan. Dengan semangat saya menyambut kedatangan mereka dan melayani mereka dengan baik sebagaimana mestinya untuk menjaga kenyamanan pelanggan. Setelah itu saya kembali kepondok bambu untuk mengobrol kembali dengan barista yang penuh dengan canda tawa hingga hari menjelang sore.

Sore, di waktu luang setelah menitip tempat jualan kepada istriku, saya pergi ke kebun sawit mini mengingat sudah lama saya tinggalkan untuk melihat perkembangan sawit sebelum kembali di panen. Saya pergi dengan sepeda motor hanya menempuh perjalanan sekitar 2 menit karena lokasinya tidak jauh dari rumah. Tanpa menunggu lama, saya masuk ke dalam kebun sambil mengecek beberapa pohon sawit yang berbuah lebat. Saya melihat perkembangan buah tumbuh cepat kini saya hanya menunggu masa panen datang.

Saya berjalan dan berpindah dari pohon ke satu pohon hanya memastikan sawit selalu dalam kondisi subur agar panen yang maksimal. sebelum keluar saya membakar tumpukan semak-semak (bekas ranting kering) supaya kebun terlihat bersih. Hari semakin sore sehingga saya memutuskan untuk pulang. Setibanya di rumah saya bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap berpakaian yang rapi lansung pergi ke meunasah untuk menyambut Isra'Miraj bersama jamaah.

Kami menikmati keindahan malam Isra'Miraj bersama jamaah dengan berdoa, ini sudah menjadi adat setiap tahun untuk mengenang malam Isra'miraj untuk mendapatkan keampuan taubat dengan memperbanyak ibadah di malam ini. Malam yang begitu meriah terdapat ceramah dan makan hidangan bersama yang menjadi makan malam bersama. Semoga hidup selalu di berkati.

---

_{Hanya sekian dari cerita saya pada hari ini, mohon maaf jika terdapat kesalahan dari artikel dan kata-kata saya di atas. Semoga hari anda menyenangkan.}

_{Terima Kasih Banyak Sudah Singgah Di Posting Saya. Sampai Jumpa
🙏-_-🙏}

Perkenalan Saya || Tentang Saya

Salam @muksa ....🙂