Diskusi praktek baik P3MD atau program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa

Saya bersama tim TA Aceh Utara membanguan diskusi konstruktif bersama dengan PD, PLD TPP Kecamatan Nisam di warung kopi berkontruksi kayu beratapkan pelepah daun kelapa, yang berada di jalan Cot Mambong tepat di pinggiran sawah gampong Mns Meucat, Keude Amplah. Saya mengambil satu gelas minuman kacang hijau dan minta lagi kopi panas segelas. Dalam pertemuan di warung ini, kami membahas secara mendalam perkembangan program serta isu-isu terkini yang terjadi. Fokus utama diskusi adalah mengidentifikasi kendala-kendala yang muncul di lapangan dan merumuskan solusi efektif untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program

---

Diskusi pertama

Kami juga mendiskusikan kiat-kiat dalam pengelolaan pendamping, mengingat saat di semua lini menunjukkan kekompakan dan sinergi yang semakin baik. Selain itu, hal-hal terkait pendampingan, pelaporan, serta evaluasi juga dibahas, dengan penekanan pada peningkatan kolaborasi antar tim untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih terstruktur dan komunikasi yang intensif menjadi kunci dalam memperkuat kinerja dan pemberdayaan masyarakat di wilayah ini

Kedua rapat

Berikutnya kami menuju ke kantor camat, dipersilahkan masuk ke ruang sekcam, kita disini bersama Kasie PMD, ketua forum Geuchik, pengurus unit pengelola kegiatan (UPK), tenaga ahli pemberdayaan masyarakat (TAPM), pendamping desa (PD). Diskusi kali ini membahas MAD sos dan peserta yang di undang pada acara tersebut mulai dari muspika, mukim tiga orang, seluruh geuchik, tuha peut dan perwakilan dari kelompok peminjam spp dari 29 gampong, Inpektorat, BPM, bagian dari panitia UPK dan kelembagaan. Kebutuhan spanduk, infokus, sound systim, konsumsi, berita acara, daftar hadir, narasumber

Ketiga kebersamaan

Pelaksanaan MAD 1 sudah ada leputusan dan perlu di susun rencana anggaran biaya (RAB) agar mudah pertanggung jawaban dana yang dipakai. Sepakati jadwal musyawarah desa sosialisasi (MD sos) untuk 29 desa yang disetujui oleh Geuchik di wilayah kecamatan Nisam, supaya pelaksanaan dapat dituntaskan pada bulan November, ada target yang disusun dan dapat terencana dengan baik

Di UPK berapa saldo uang di bank, tidak mesti dari laba, sebelun tutup buku biasa nya ada pembagian keuntungan untuk kegiatan sosial misalnya untuk anak yatim, membantu orang miskin dan berapa kas serta berapa yang ada di masyarakat

Penggunaan MAD ini masuk ke dalam perencanaan keuangan, dengan catatan tercapai target maka modal tidak terpakai. Perencanaan keuangan harus ada setiap tahun nya:

• Total pendapatan
• Total pengeluaran
• Baru terbaca berapa laba

Selesai rapat kami duduk lagi di warung tadi dan saya kali ini minum milo dingin sambil kunyah kerupuk sebungkus sementara teman yang lain pesan sesuai selera mereka masing-masing

---