‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

Suara riuh mulai terdengar setelah saya selesai mengerjakan sholat subuh. Ternyata diluar sudah mulai berdatangan pedagang musiman yang akan menggelar lapak dagangannya di pusat pasar Keude Amplah pada hari pekan yang jatuh pada setiap hari Rabu. Sebagian dari pedagang musiman ini rela datang dari jauh membawakan barang dagangan baik berupa pakaian, sayur-sayuran, ikan segar, buah-buahan, peralatan pertanian, rempah-rempah dan berbagai macam kebutuhan lainnya. Tidak ketinggalan berbagai macam makanan seperti mie caluek, pecal, martabak, roti kelapa dan lain-lain.

Meski sekarang sedang musim hujan namun tidak membuat para pedagang surut untuk tetap berjualan pada hari pekan dengan harapan akan banyak pembeli yang datang yang berasal dari seluruh pelosok desa dalam kecamatan Nisam. Saat sedang membeli kopi bungkus untuk sarapan, saya melihat para pedagang sedang menyusun barang di lapak jualannya masing-masing. Ada yang berjualan sendiri-sendiri dan ada pula yang berjualan dengan beberapa orang temannya tergantung barang apa yang mereka jual.

^{Pedagang sedang membuka lapak jualan pada hari pekan dan membeli kopi bungkus untuk sarapan}

Ketika kembali ke tempat usaha dari membeli kopi untuk sarapan, saya melihat tetangga sedang menyapu halaman tempat tinggal mereka. Yang membuat saya tersenyum adalah seorang teman saya kebetulan menyapu halaman bersamaan dengan ibu mertuanya. Mereka berdua sangat rajin membersihkan halaman rumahnya, tidak ingin terlihat jorok apalagi pada musim hujan seperti ini dimana banyak sampah yang dibawa oleh aliran air.

^{tetangga sedang menyapu halaman rumah}

Syukur Alhamdulillah, beberapa pelajar dan orang tua siswa singgah di tempat usaha saya untuk membeli perlengkapan sekolah. Karena mereka datang bersamaan dan bergerombolan, sampai-sampai saya meminta bantuan kepada istri untuk memberi pelayanan kepada sebagian mereka karena singkatnya waktu yang dimiliki yang hampir memasuki jam pelajaran sekolah. Menghadapi pembeli dari kalangan anak-anak usia sekolah dasar diperlukan kepedulian dan kesabaran yang lebih, karena mereka masih bingung menentukan pilihan peralatan sekolah apa yang ingin mereka beli. Setelah selesai melayani semua pembeli yang datang pada fase pagi ini, barulah saya menikmati sarapan pagi berupa nasi goreng buatan istri dan segelas kopi manis dan dilengkapi dengan kerupuk tempe.

^{Melayani pembeli dari berbagai kalangan}

^{Sarapanku pada pagi ini}

Setelah sholat zuhur dan makan siang, secara tidak sengaja saya ketiduran. Saya baru terbangun saat mendengar kumandang azan sholat asar tiba. Bergegas saya bangun membasuh diri dan mengambil wudhuk guna menunaikan kewajiban sholat asar. Sesaat kemudian setelah menunggu istri selesai menunaikan kewajiban sholat asar juga, barulah saya pergi ke kebun kakao seperti biasa. Bila sudah tiba di kebun ada saja kegiatan yang bisa saya lakukan.

Baru saja saya menginjakkan kaki di kebun, saya dikejutkan oleh cahaya kilat yang menyambar dan diikuti sambaran petir yang menggelegar. Awan berubah menjadi sangat mendung. Dari kejauhan terdengar suara hujan turun dengan sangat deras, dimana sebentar lagi akan tiba pada tempat saya berdiri karena ditiup angin. Seketika itu pula saya menyalakan sepeda motor untuk segera pulang ke rumah. Karena jika tidak, maka saya akan basah-kuyub sendirian di kebun.

^{Awan mendung yang disertai angin}

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}