The Diary Game [Senin, 24 Juni 2024]: Berkunjung ke Mall Pelayanan Publik Day 1

Gimana, gimana? Apakah hari-hari kalian menyenangkan? Aku harap cukup menyenangkan meskipun aktivitasnya lumayan padat. Pagi Senin ini aku punya aktivitas yang lumayan berat, berkunjung ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Banda Aceh.

Tujuannya untuk membuat Kartu Keluarga (KK) baru. Eits, bukan nambah member ya, tapi Kartu Keluarga yang lama udah terlanjur hilang. Jadi, supaya tidak berlarut-larut dan susah prosesnya, kami segera membuat laporan untuk pembuatan Kartu Keluarga yang baru.

Aku dan ibu berangkat setelah sarapan dan ngopi. Lagi-lagi kami jalan kaki menuju Mall Pelayanan Publik karena jaraknya tidak jauh, tepatnya di Pasar Aceh. Menurutku, Mall Pelayanan Publik ini merupakan sebuah ide cemerlang karena semua jenis pengurusan bisa dilakukan di satu tempat. Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke masing-masing kantor untuk pengurusan apapun.

Saat tiba di Mall Pelayanan Publik, mulanya kami mengambil nomor antrean. Aku juga bertanya pada petugas yang menjaga mesin otomatis nomor antrean agar tidak salah tuju. Setelah mendapatkan nomor antrean no 3, kami langsung menuju ke stan Polresta Banda Aceh untuk membuat laporan kehilangan. Syukurlah karena nomornya tidak terlalu jauh, aku yakin prosesnya tidak akan berlangsung lama.

Kata orang "malu bertanya, sesat di jalan,". Itulah yang membuat aku kembali bertanya pada petugas di stand polresta soal prosesnya. Untungnya petugas di sana cukup ramah dan meminta kami sabar menunggu, yang penting syaratnya sudah lengkap. Aku dan ibu langsung duduk dengan tenang, sambil mendokumentasikan beberapa momen.

Oh ya, suasana di Mall Pelayanan Publik ini cukup adem sehingga pengunjung tetap nyaman menunggu nomor antrean. Penataan stand per departemennya juga rapi dan enak dipandang. Jadi, bisa dipastikan pengunjung tidak merasa jenuh. Kursi yang disediakan juga nyaman, mulai dari kursi besi, hingga sofa.

Tidak lama setelah itu, nomor antrean kami terdengar dipanggil. Ibu langsung menyerahkan KTP dan fotokopi Kartu Keluarga yang diminta sebagai syarat pembuatan laporan. Setelah itu kami diminta lanjut mengantre ke stand departemen lainnya yaitu Dukcapil Banda Aceh.

Aku sempat memotret beberapa persyaratan yang bisa aku share buat kalian. Siapa tahu kalian juga membutuhkannya suatu saat nanti kalo syaratnya belum mengalami perubahan. Saat menuju stand Dukcapil, kami tentu harus mengambil nomor antrean kembali karena beda departemen, jadi nomor antrean sebelumnya sudah tidak berlaku. Selang beberapa menit kemudian, petugas memanggil dan meminta kami kembali keesokan harinya guna mengambil Kartu Keluarga yang baru.

Sekian aktivitasku berkunjung ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Banda Aceh. Terima kasih buat pembaca setia yang turut berkomentar dan memberikan vote. Sering-sering mampir, ya.