Invitation visit reception with family

Hai steemians
Selamat siang dan apa kabar, ya! Dimana pun anda berada saya harap Anda semua dalam keadaan baik-baik saja. Tepatnya segala urusan berjalan lancar sesuai dengan harapan yang kita harapkan. Semoga menyenangkan.

Hari ini saya keluar dari rutinitas yang biasa harus menjaga tempat jualan sepanjang hari, Namum hari ini saya dan bersama keluarga berencana pergi ke tempat saudara sang istri untuk memenuhi undangan resepsi pernikahan setelah menerima undangan yang bertempat sedikit jauh dari rumah kami. Kami tidak ingin melewatkan kesempatan berbahagianya hari ini.

Dari perencanaan waktu keberangkatan kami, kami berangkat barengan bersama kerabat keluarga lainnya sesuai dengan janji. Sebelum waktunya tiba, saya bersiap-siap lebih cepat, istri saya juga menyelesaikan tugasnya, dan kami menunggu di titik kumpul di pondok bambu depan rumah kami sebelum berangkat ke tujuan. Disini saya menunggu bersama istri dan sikecil, tak lama kemudian kerabat keluar datang, lalu kami berangkat dari masing-mading sepeda motor.

Nah' kami memilih jalan cepat untuk tiba ketujuan, saya mengendarai sepeda motor di belakang paling akhir karena saya tidak mengetahui alamat rumah acara pesta yang kami tujukan, saya mengikuti kerabat dari arah belakang dengan laju kecepatan agar selalu berdekatan supaya tidak ketinggalan oleh rombongan, namun saya di tinggal jauh saat saya berhenti untuk mengambil gambar di dalam perjalanan. Dan saya tidak bisa mengambil banyak gambar karena saya harus mengejar para rombongan yang sudah duluan jauh dari keberhentian kami barusan.

Saya melewati banyak tingkungan jebakan didalam dari keamanan yang berada di sepanjang jalan bahkan jalan berlubang hingga masuk ke jalan perbatuan, pokoknya jalan ini yang membawa kami ke tempat acara tujuan, meskipun ada lintasan lain itu rute yang jauh. Tetapi saya merasakan betapa senangnya setelah tiba di tempat acara, kami masuk melalui payung penyambutan tamu undangan. Dimana disini saya berpisah dengan istri saya karena wilayah kami berbeda.

Langkah saya tertuju ke meja prasmanan bersama paman untuk memilih hidangan makanan sebagai menu makan siang yang sudah disiapkan khusus untuk tamu undangan. Saya mendapatkan pilihan menu makan siang dan menyantapnya di kursi yang sudah di tentukan, disini saya menikmati suasana acara begitu bahagia dan bertemu dengan banyak keremabat yang lagi makan, kami sempat mengobrol yang membuat kedekatan kami semakin dekat didalam hubungan keluarga. Bahkan saya berjumpa dengan kolega yang sudah lama tidak berjumpa.

Waktu berlalu cepat, dan tiba-tiba kesibukan terjadi pada saat rombongan mempelai wanita tiba yang membuat sudut suasana acara semakin ramai dan dukungan alunan musik begitu meriah. Saya hanya melihat para rombongan masuk bersama pengantin dan pengantin bertemu dengan ke kasihnya di atas panggung pelaminan. Di sisi kesibukan saya melihat seserahan bawaan sebagai hadiah dari rombongan pengantin wanita yang berisi kue yang sudah mentradisi. Dimana ini akan menjadi salah satu simbolis dalam sebuah hubungan membina rumah tangga , sebelumnya mempelai pria juga memberikan seserahan kebutuhan pengantinnya. Dan hari ini seserahan balik dari pengantin berupa kue-kue atau makan didalam budaya.

Tak lama kemudian putra saya datang dan meminta jajan, ia mengingat janji saya sebelumnya. Sehingga saya keluar untuk menemani ia mencari makanan kesukaannya di tempat pedagang yang berjualan di luar acara. Disini putra saya lansung mengarah ke penjual makanan pilihannya yaitu bakso krispy, saya memesan bakso krispy 5k seperti yang anak saya inginkan. Saya melihat rasa senang di rawut wajah putra saya setelah mendapatkan bakso krispy kesukaannya. Dan saya kembali ke pekarangan rumah acara. Saya sangat menikmati suasana acara dengan adanya alunan musik di hari bahagia hingga acara selesai sebagian dari kami meninggalkan acara pesta karena saya tidak meninggal disini lebih lama.

Di pertengahan jalan pulang, musibah menimpa kami, sepeda motor kami kempes/bocor ban. Saya menyuruhnya sang istri bersama anak-anak singgah di warung kosong karena saya harus membawa sepeda motor ke tukang tambal ban/bengkel, untuk lebih cepat saya tetap mengendarai sepeda motor dalam keadaan ban bocor untuk mencari bengkel. tidak jauh saya melihat bengkel tempat ban. Saya singgah dan masuk ke bengkel itu menyelesaikan tujuanku untuk mengecek kondisi ban.

Sang mekanik lansung bertugas, dan saya menunggu di bangku bengkel. Setelah mekanik mengecek kondisi ban masih dapat di gunakan namun hanya perlu ban di tambal. Setidaknya ban tidak harus di ganti yang menghemat sedikit uang. Saya melihat mekanik bekerja hingga mekanik menyelesaikan tugasnya. Saya membayar tagihan jasa tambal ban dan keluar untuk menjemput istri dan anak-anak yang saya tinggalkan barusan. Dan kami lansung pulang kerumah. Tiba-tiba di rumah saya meluangkan waktu untuk beristirahat hingga menjelang sore.

Sorenya saya pergi ke sawah untuk menyegarkan pikiran dari penat dan sekaligus ingin melihat pertumbuhan tanaman padi di lahan. saya berjalan santai di area persawahan sambil mengamati tanaman ini sebelum perawatan susulan. Udara segar di sore hari membuat semangat dan lebih betah berada di lahan sehingga kedekatan saya dengan alam begitu dekat sebagai jiwa pertanian. Saya melihat padi-padiku tumbuh subur di lahan dan tampilan sawah lebih hijau.

Saya mengelilingi area petakan lewat jalan setapak, saya sangat menikmati suasana santai yang membuat pikiran saya merasa tenang. Setelah melihat saya keluar dari petakan dan pulang kerumah karena hari sudah sangat sore. dan saya bersiap-siap untuk pergi ke mesjid, shalat magrib berjamaah hingga cerita berakhir indah.

_{Hanya sekian dari cerita saya hari ini, mohon maaf jika terdapat kesalahan dari kata-kata saya di atas. Semoga hari anda menyenangkan. Terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa
🙏-_-🙏}

Perkenalan Saya || Tentang Saya