The Diary Game 27-11-2024 || Hari ini pemilihan pemimpin daerah.

---

Terdengar pengumuman di menasah kami, pagi ini diharapkan semua warga lancang Barat yang sudah menerima undangan untuk segera ke TPS untuk melakukan hak pilih. Bagi warga yang tidak mendapatkan undangan harus membawa Kartu tanda penduduk agar bisa memilih.

Kemarin aku sudah mendapatkan surat undangan dari para petugas dan diantarkan langsung ke rumah. Siang ini aku bersiap-siap pergi bersama suamiku. Kami ke menasah bersama dan putriku juga tak lupa kuajak juga.

Sebelum mencoblos, kami pergi ke pasar dahulu karena harus belanja untuk berjualan nanti, jika telat maka barang akan habis. Suamiku belanja hampir setengah jam lebih sedangkan aku duduk di kursi menunggu bersama putriku.

Selesai belanja, baru kemudian kami pergi untuk mencoblos. Dari kejauhan sudah terlihat banyaknya para warga yang memadati tempat tersebut. Aku masuk lewat belakang karena dari depan banyak orang, aku tak mau berdesakan. Aku menitipkan putriku pada bibirnya sebentar dan pergi ke TPS sendirian. Tiba di dalam aku menyerahkan surat undangan dan aku dipanggil masuk ke dalam 'tong rahasia' untuk memilih gubernur dan wakilnya serta memilih bupati dan juga wakilnya. Selesai dengan itu aku keluar mencelupkan jari ke tinta biru, pertanda bahwa aku telah mencoblos.

Selesai dari sana, aku menunggu di becak bibi putriku sambil makan kue bolu pisang, risole, dan juga minum jus. Sambil menunggu suamiku, aku mengobrol bersama beberapa temanku yang ketemu di sana. Siang ini aku belum memasak apapun di rumah, jadi aku membeli sayur masak satu bungkus, nanti tinggal masak nasi dan goreng ikan saja.

---

Siang ini untuk suamiku aku menyediakan sayur masak yang aku beli tadi, ikan tuna goreng sedangkan untukku sendiri aku memasak udang tumis daun bawang, wah rasanya enak sekali dan manis. Aku makan hingga dua kali tambah nasi, sedangkan putriku hanya makan ikan goreng dan juga sedikit tambahan kecap manis.

Selesai makan putriku merasa bosan di rumah terus, ia mengajak aku ke tempat adik bayi. Sebenarnya aku lelah tak ingin kesana karean sudah capek daritadi bolak balik di warung. Meskipun hari ini ada acara pencoblosan kami tetap berjualan kecuali sedang berhalangan atau sedang sakit.

Sore ini langit kelihatan gelap sekali, mendung dan hawa dingin seperti sedang berada di puncak gunung. Tiba di rumah sang bayi, putriku tak langsung masuk ke dalam rumah melainkan ikut bergabung bermain bersama teman sebayanya. Anak anak ini sedang bermain tanah. Katanya ingin membuat kue dan juga es krim. Putriku hanya melihat saja dan memegang tanah karean aku melarangnya. Aku hanya melihat dari kejauhan sambil mengobrol bersama adikku yang sedang menggendong bayinya.

Selang waktu dua puluh menit, aku mengajak putriku pulang karena harus berjualan dan juga belanja barang. Kami pulang, dan putriku sedikit cemberut karena belum puas bermain bersama teman-temannya.

semua gambar saya,foto sampul diedit di canva.

SALAM HORMAT

@rumaisha

about me