RE: Ragazzo fortunato, la fortuna esiste? / Lucky guy? (IT/EN)

You are viewing a single comment's thread from:

Ragazzo fortunato, la fortuna esiste? / Lucky guy? (IT/EN)

in hive-184714 •  4 days ago 

Kebahagian tidak akan datang dengan sendirinya, kita harus mencari. Kebahagian tidak hanya dengan mempunyai sesuatu hal yang banyak, seperti mempunyai kekayaan yang melimpah, karena kekayaan tidak bisa dibeli dengan uang. Sungguh suatu keberuntungan bagi mereka yang mempunyai kebahagian dengan cara sederhana. Kebahagian itu juga tergantung nasib seseorang, kita harus merubah nasib kita sendiri, untuk caranya kita juga yang menentukan.

Karma akn datang disaat kita tidak menduganya, kebaikan akan dibals dengan kebaikan, keburukan juga akn datang keburukan kepada kita, tetapi tidak tau kapan akn datangnya.

Disaat kita menolong orang, kita juga jangan mengharapkan orang itu akn menolong kita, karena nanti yang menolong kita bisa saja orang lain.

Begitu juga dengan keburukan, disaat kita mencelakai orang lain, karma itu akn berbaik kepada kita bisa jadi melalui sesuatu yang tidak kita duga.

Hari ini lebih baik dari kemarin, itu adalah keberuntungan dan kebaikan bagi kita, apabila hari ini lebih buruk dari kemarin maka ini suatu malapetaka dan musibah untuk kita.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

I don't believe I compare the days if it comes to the dose of luck or bad luck, health, happiness and unhappiness. It doesn't work that way, at least not for me. I do believe that if you always help someone out you can expect this person does something back even if it's only showing some kindness and respect or the fact he is happy being helped. It's not okay to state that one person should always give, sacrifice, invest and should wait till one day, perhaps, someone else will reward his kindness or not. The reality is that all those who are extremely kind attract abusive people, scammers, liars, thieves. If those kind people were rewarded like you state there wouldn't be that many being in high mental need. A balance is needed.

Suatu hari kita akan melakukan sebuah perjalanan yang jauh, seseorang terjatuh dari motornya, tanpa sengaja kita membangunkannya, sedangkan kita tidak mengenalnya, orang tersebut pasti mengucapkan terimakasih.

Disaat kita berada di kota lain lagi, saya yang di tolong orang lain di saat saya jatuh, bukan orang yang saya tolong tadi yang datang menolong saya.

Bagi seseorang di saat dia menolong orang lain pasti meminta imbalan walaupun dengan membantu memikul barang orang di pasar, dia itu bukan menolong tapi bekerja.

Pertolongan sesama tetangga itu yang beda, ada pertolongan tanpa mengharapkan imbalan yaitu dengan rasa ikhlas, ada juga mengharapkan pamrih, itu semua tergantung jiwa raga seseorang.

Orang yang selalu mengharap pertolongan orang selalu setiap hari juga terlihat dari sifatnya, ada yang patut selalu di bantu, ada juga yang hanya cukup sekali atau dua kali saja di bantu.

Bantuan memiliki wajah yang berbeda. Menanyakan apa yang bisa Anda lakukan dan mendengarkan jawabannya bisa menjadi bantuan yang sama besarnya dengan menawarkan bantuan untuk menyeberang jalan, atau membantu membawakan barang belanjaan. Apakah hal itu berhasil? Begitu juga dengan berkomentar, membacanya, dan menyebutkannya.

Apakah bantuan yang diberikan kepada tetangga berbeda? Jika Anda bertanya kepada saya, hal ini lebih egois karena tetangga tinggal di dekat Anda dan Anda mungkin membutuhkan orang tersebut di masa depan, yang berarti Anda harus terlibat untuk memastikan bahwa Anda akan menerima bantuannya suatu hari nanti jika Anda membutuhkannya.

Hal ini tidak semudah yang dikatakan, namun sudah menjadi sifat manusia untuk terhubung dan melakukan sesuatu dengan pemikiran bahwa bantuan tersebut akan dibalas suatu hari nanti.

Hal yang sama berlaku untuk hubungan. Anda tidak bisa hanya menerima dan mengharapkan pasangan Anda melakukan segalanya untuk Anda sementara Anda bersandar dan bersikap pemarah. Pasangan Anda mengharapkan sesuatu kembali dari Anda dan saya ragu Anda akan menyukainya jika tetangga, keponakan atau orang asing yang membalas budi baik tersebut.

Mengharapkan sesuatu sebagai balasan adalah hal yang normal. Jika tidak, tidak ada alasan untuk tetap berpegang pada kontrak yang telah ditandatangani atau mengajarkan anak-anak untuk menunjukkan rasa hormat dan mengucapkan "terima kasih".

IMG_20250106_110809_514.jpg

3uGGCvyenqJmTtJnmjLh2HtRsS3REsgwCYoEshtMb8rpqkaRMCzMcJAkyewo2Yh633ZW7zJRyD7jg1J7scXvxyC7EKzEiJgTrNaCaqunTvcH6Zzp2pT6MP5Z3GSj3RjZ1AsmFWE7RYrDpDCpJ2AainNnLCij2fg59hKnKk5r8VCHDFWADsdzXBU1tqNc3YjFNgEkqy2GDDUi.png

Terimakasih banyak atas dukungan yang anda berikan, atas komentar saya ini.

Sukses selalu untuk anda semua.