Perjalanan yang Tak Terlupakan

in hive-184714 •  6 days ago 

IMG-20250113-WA0011.jpg

Siang itu setelah kami melakukan rapat antara anggota himpunan mahasiswa jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, hasil rapat kami adalah di hari perpisahan atau pelepasan jabatan BPH himpunan, kami memutuskan untuk membuat acara bakar-bakar di lhok bulo sekalian menyambut anggota baru yang menjabat menjadi ketua jurusan dan wakil ketua.

Setelah semua anggota sepakat untuk melakukan perpisahan di lhok Bulo, kami pun mulai membeli hal-hal yang perlu untuk kegiatan di sana. Salah satunya adalah kami membeli ayam 3 ekor, membeli minuman serta bakso yang akan kami bakar di sana. Jadi lhok buloh ini adalah tempat wisata yang sering di datangi oleh pengunjung sebagai tempat pemandian atau bisa dibilang semacam sungai yang memiliki arus lumayan deras. Dan tempat ini memang cocok untuk kegiatan bakar-bakar apalagi tempatnya luas dan di situ kami juga bisa mandi-mandi.

Kami berencana berangkat dari jam 08.00 namun hal yang tidak kami sangka adalah hujan tiba-tiba mengguyur kota Lhokseumawe. Dan itu tidak sebentar, sekitar 2 jam hampir 3 jam hujan baru reda. Awalnya kami pikir perjalanan ini akan gagal, namun kami tetap berusaha untuk menunggu hujan reda dan alhamdulillahnya hujan mulai reda pada jam 10.00. Setelah hujan reda kami langsung menancap motor menuju titik kumpul namun lagi-lagi terjadi sebuah kendala yaitu temanku yang membawa termos untuk membuat es malah terjatuh dari motor sehingga membuat nasi dan termos jatuh di jalanan. Dan untungnya teman-temanku tidak apa-apa karena yang jatuh hanya alat-alatnya saja.

IMG_20250124_101341.jpg

Tragedi jatuh dari motor

Singkat cerita kami pun sudah tiba di titik kumpul dan total yang pergi berjumlah 18 orang dengan 9 motor. Disini kami mulai membagikan apa saja yang dibawa agar tidak memberatkan salah satu pihak, aku dan Aca membawa bagian sirup dan arang. Sementara teman-teman yang lain membawa ayam, membawa termos, membawa tikar dan panggangan serta lainnya. Setelah dirasa sudah siap kami langsung menancap gas menuju tempat tujuan kami, namun lagi-lagi gerimis mulai turun tetapi kami tetap menancap gas karena hujannya belum terlalu deras. Nah kebetulan jalan dipimpin oleh adik kelas kami yaitu intan dan Nabila, sebenarnya aku sudah pernah ke sana namun aku lupa jalannya alhasil kami menggunakan Google map yang akan membantu kami menuju perjalanan.

IMG_20250124_100617.jpg

mulai perjalanan menuju lokasi

Sebenarnya perjalanan menuju lhok bulo dari titik kumpul kami itu tidak terlalu jauh namun dikarenakan intan dan Nabila yang salah melihat map alhasil kami malah berputar-putar di daerah tersebut dan ujung-ujungnya kami sampai ke teluk selayang. Padahal target kami itu adalah Lhok Bulo, ditambah lagi hujan dan mulai deras apa nggak makin menyala Abangkuhhh. Ketika sudah sampai di teluk selayang akhirnya kami putar arah lagi karena teluk selayang itu tidak seindah lhok bulo maka dari itu waktu yang harusnya kami tempuh hanya setengah jam kini memakan waktu lebih lama lagi yaitu hampir satu jam.

Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 namun kami belum juga sampai dan belum makan siang, inilah yang membuat kami kesal. Namun setelah beberapa menit akhirnya kami tiba di lhok buli dan kami harus membayar uang masuk sebesar rp10.000 kemudian kami memarkirkan motor kami di bawah. Untuk mendapatkan pondok kami harus menyeberang dulu melewati arus sungai agar bisa duduk di pondok yang kami tuju. Walaupun hujan-hujan begini ternyata banyak juga pengunjung yang datang soalnya kami datang pada hari Minggu jadi kemungkinan banyak orang yang menghabiskan weekend-nya di ljok bulo.

IMG_20250124_100855.jpg

Keindahan Lhok bulo

Setelah sampai di pondok kami langsung mengeluarkan alat dan bahan untuk bakar-bakar ayam diantaranya adalah anak laki-laki mulai memasang api dan membakar arang untuk memanggang ayam. Sementara kami yang bagian perempuan mulai meracik sambal, nah sambal yang kami buat di sini menggunakan bawang merah yang di rajang-rajang, kemudian tomat dan cabe kecil. Di sini buat bumbunya itu lumayan banyak karena aku yakin bumbu buatan kami itu enak jadi kalau buat sedikit akan kurang jika dimakan beramai-ramai hahaha...

Selain membuat bumbu untuk ayam kami juga mulai meracik minuman, kami membuat es timun menggunakan sirup es batunya sudah kami beli di awal sebelum kami pergi. Nah di sini kami menggunakan 3 botol sirup untuk 18 orang ketika sirup sudah selesai teman-temanku yang lain mulai memasukkan ayam yang sudah masak ke dalam panggangan karena arang yang dibakar oleh anak laki-laki sudah selesai.

racikan bumbu

IMG_20250124_100835.jpg

ayam sebelum dibakar

Tanpa menunggu lama kami langsung meletakkan ayam tersebut untuk dibakar. Tidak menunggu lama ada barangkali 4 sampai 5 kali tahap pembakaran akhirnya selesai dan kami langsung memakan bersama. Dan ternyata rasanya benar-benar enak sekali ditambah cuaca dan keadaan kami yang sangat lapar hari itu. Di sini terasa sekali kebersamaan kami di menjelang perpisahan himpunan. Aku yang biasanya hanya makan sedikit entah mengapa di hari itu benar-benar sangat lahap bahkan aku menambah porsi nasi milik temanku.

Di sela-sela kami makan tiba-tiba ada keributan dari arah sungai, ternyata ada perempuan yang tenggelam hingga dia pingsan otomatis kami yang melihat itu langsung kaget dong karena para pengunjung langsung mengerumuni perempuan itu. Kemudian menggotong perempuan tersebut ke dalam pondok ramai sekali orang yang melihatnya dan perempuan itu mulai dikasih pertolongan oleh warga dan alhamdulillahnya untuk hanya pingsan saja dan dia kembali sadar semua orang sempat panik jika terjadi korban di sungai buluh itu.

Setelah selesai makan kami langsung menunaikan ibadah salat bagi yang bisa, setelah itu barulah kami memasuki sungai untuk berenang serta mandi di dalamnya. Awal masuk ke dalam sungai airnya benar-benar sangat dingin sekali namun itu tidak menjadi penghalang bagi kami kami tetap nekat masuk ke area yang arusnya lumayan deras aku dan Aca temanku hampir saja terbawa arus karena kami termasuk orang yang kurus benar-benar sangat seru sekali.

IMG_20250124_100951.jpg

Awalnya kami hanya duduk-duduk di tengah sungai sambil menikmati arus yang menabrak tubuh kami namun kami mulai merasa bosan, kami melihat banyak pengunjung yang menyewakan dan itu membuat kami tertarik hingga temanku Acaa mengajak kami untuk menyewa dua ban agar kami bisa menelusuri sungai seperti ala-ala arung jeram hehehe...

Setelah menyewa ban kami mulai menyusuri sungai dari ujung nah kami harus berjalan sekitar 5 menitan, kemudian kami kembali turun ke dalam sungai di sini aku naik ban bersama Acha sedangkan di satu laginya pika dan intan yang naik di ban. Awal-awal airnya tenang jadi ban kami tidak terlalu goyang namun ketika sudah masuk di pertengahan yang mana di area arus yang deras ban kami mulai oleng dan mulai menabrak para pengunjung dan itu benar-benar sangat lucu dan nggak bakal bisa aku lupakan.

ketabrak Abang Abang

Nah setelah berhasil melewati arus deras, ban kami ternyata nyangkut di batu besar. Kami berusaha untuk mendorongnya alhasil kami terdorong arus dan masuk ke area sungai yang bisa dibilang sangat dalam dan sungai ini adalah tempat di mana perempuan tadi tenggelam. Di situ aku langsung panik dong Karena sangat sulit untuk mendayung ke arah pinggir sungai. Kebetulan ada abang-abang di dekat kami dan dengan polosnya aku langsung minta tolong ke abang-abang tersebut, dia pun langsung pendekar ke arah kami. Dan mendorong ban kami agar bisa ke pinggir sungai nah di situ teman-teman si Abang mulai heboh dan mereka memfoto kami biasalah jomblo-comblangan anak muda.

di tolong orang baik

Setelah puas bermain dan mandi di dalam sungai dan hari pun sudah mulai sore, serta ditambah lagi hari kembali mendung dan gerimis hal rintik-rintik hasil kami memutuskan untuk membersihkan diri agar bisa pulang. Namun di sini aku sengaja untuk pulang dengan pakaian basah karena aku tidak membawa baju ganti. Namun sebelum itu membereskan barang-barang kami kami berfoto dulu semua anggota sebagai kenang-kenangan, dan yang lucunya lagi adalah kami meminta foto kepada abang-abang yang menolong kami tadi karena dia mempunyai kamera dan tentu saja hasilnya lebih cantik daripada menggunakan Android yang kami miliki. Tidak lupakan impian terima kasih setelah abang tersebut menggambarkan foto kami Dan setelah itu kami langsung menyiapkan barang-barang kami dan dilanjutkan dengan perjalanan pulang yang mana cuacanya sangat gelap, yang artinya hujan akan turun dengan sangat derasnya dan benar saja baru sampai di tengah perjalanan hujan sudah kembali turun namun ada baiknya juga aku tidak ganti baju karena pun kalau aku ganti baju pasti akan basah juga karena terkena hujan.
IMG_20250124_100640.jpg

hujan

Inilah perjalanan yang tak terlupakan menurut aku karena di sini banyak sekali lika-liku kami untuk perpisahan BPH mahasiswa jurusan pgmi yang mana karena lika-liku inilah yang menjadi suasana begitu menyenangkan di sini kami merasa dekat atas kebersamaan yang kami lakukan kemudian banyak momen yang kami lewati sehingga menjadi cerita yang menarik dan aku merasa ini adalah perjalanan terbaikku dengan dikali kau yang kami hadapi

IMG-20250113-WA0015.jpg

Foto-foto diatas diambil dengan kamera android saya yaitu Oppo A17

Salam manis @trielsi
Saya mengundang @nananrazila dan @ulfaturahma

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!