Tentang Ngopi
Singkat aja tanggapan saya, "Kalau ada mana ada." Hahahaha.
Tentang Berkomentar
Tidak ada yang perlu dipelajari dalam berkomentar, hanya perlu tahu cukup tentang topik yang dikomentari, selebihnya bagaimana mengolah ide komentar dalam bentuk teks yang bisa dipahami dan diterima baik oleh orang lain yang membaca (konsep dasar komunikasi), selebihnya ya olah dan sedikit cocoklogi sebagaimana yang akan Bang Fajrularifst lihat di dalam komenta ini. Hahaha. Dan saya rasa, bang Fajrularifst tidak memiliki masalah apapun dalam hal ini, terlebih ditambah kenyataan bahwa bang Fajrularifst memiliki imajinasi yang menurut saya lumayan bagus dan berani untuk menampilkannya, dan itu bagus, karena kreatifitas membantu memberi lebih banyak eksposure kepada penulis.
Refleksi Masa Lalu (Pengalaman Pribadi) dan Relevansi Dengan Rangkaian Komentar Ini >> Di Mana Olah dan Cocoklogi Menemukan Momennya
Saya bergabung dengan Steem pada pertengahan 2017. Pada saat itu Steem langsung menumbuhkan rasa ingin tahu saya tentangnya, dan dalam skala yang lebih luas: teknologi blockchain. Saya menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengikuti percakapan "orang-orang besar" dan jago blockchain, termasuk para Witness, di bilah komentar dan juga di banyak channel di Discord. Saya ada di sana untuk menjadi silent reader. Dari sana saya kerap mendapat ide untuk postingan. Jadi kalau lihat ke masa lalu, tidak heran akan menjumpai tidak sedikit tulisan saya tentang platform blogging Steem, termasuk beberapa seri tulisan pada suatu tema khusus. Proses kreatifnya sederhana: saya mengikuti perbincangan orang-orang pandai tersebut, mencatat hal-hal penting (sekaligus link-nya) dari rangkaian percakapan itu, lalu mencari info tambahan dengan studi kepustakaan di internet, lalu menuangkan ke artikel. Pada saat itu, mendapat reward 1 STU saja sudah berkah luar biasa bagi saya. Hahaha.
Kenapa paragraf dua di atas relevan di dalam bilah komentar ini? Menyambung paragraf pertama: pengetahuan tentang topik adalah penting, dan ketika itu menjadi penting maka keingin-tahuan juga menemukan porsinya, lalu dari sana aksi muncul. Hahaha. "Sa aee", kata anak-anak muda sini.
"Dunia Baru" di SteemVerse
Percaya atau tidak, "kemewahan" berkomentar di Steem sebagaimana yang kita miliki sekarang, pada masa lalu itu tidak seasyik sekarang. Tidak ada dukungan selayak sekarang, di mana Team Steemit sendiri menginginkan kurator-kurator komunitas (sebagai perpanjangan tangan mereka) untuk menghargai komentar-komantar yang memang layak untuk dihargai.