The Diary Game ( Sabtu, 1 Agustus 2020 ) : Pelaksanaan kurban di sekolah saya

Menu makanan siang hari ini.

Hari ini saya akan ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pemotongan daging kurban. Seperti biasanya saya terbangun dari tidur saya jam 5 pagi ketika azan subuh berkumandang dari mesjid besar di dekat rumah saya. Sayapun segera melaksanakan kewajiban saya sebagai seorang muslim yaitu melakukan shalat subuh.

Setelah itu saya segera melakukan rutinitas saya di pagi hari yaitu memasak makanan untuk keluarga saya. Saya akan mempersiapkan menu untuk makan siang, jadi saya tidak akan kerepotan lagi mempersiapkan makanan ketika pulang dari sekolah nanti. Saya memasak nasi dan tauco buah petai campur kikil. Sementara untuk lauk lainnya saya masih memiliki daging rendang yang saya masak ketika hari meugang. Jadi saya hanya perlu memanaskannya di atas kompor.

Suasana di jalan Merdeka Simpang empat Lhokseumawe pada lebaran ke-2.

Saya keluar dari rumah untuk berangkat ke sekolah pada jam 9 pagi. Karena masih suasana lebaran makan keadaan jalan raya di dekat rumah saya masih sepi dan lengang. Kendaraan pengguna jalan melintas hanya sekali-kali.

Tepat jam 9.30 pagi saya tiba di sekolah. Ketika saya tiba di sana teman-teman saya telah berkumpul disana. Mereka sedang menunggu lembu untuk kurban diantar oleh penjual. Kami menunggu hingga jam 10 pagi namun lembu yang kami pesan untuk acara kurban belum tiba juga. Saat itu kami semua menjadi gelisah. Akhirnya lembu kurban baru tiba pada jam 10.30. Lembu itu pun diikat di pohon lalu dilanjutkan dengan acara pemotongan lembu kurban.

Lembu yang akan dikurbankan.

Suasana ketika lembu kurban dikuliti dan dipotong-potong dagingnya.

Setelah acara pemotongan lembu selesai, maka daging lembu dipotong kecil-kecil lalu dibuat menjadi 80 tumpukan daging. Daging-daging kurban tersebut akan dibagikan kepada para siswa yang ekonomi keluarganya tergolong kurang mampu , kepada sekelompok orang yang bekerja memotong dan membagi-bagi daging, masyarakat sekitar sekolah serta bagi para guru yang ikut kegiatan tersebut.

Setelah daging selesai ditumpuk maka daging dimasukkan ke dalam kantong plastik dan daging siap dibagikan.

Membuat tumpukan daging kurban

Setelah semuanya selesai dan daging sudah siap dibagikan , maka para siswa diarahkan untuk berbaris di lapangan untuk menerima penyerahan daging kurban. Namun sebelum pengambilan daging mereka wajib menunjukkan kupon pengambilan daging kurban yang dibagikan oleh wali kelas mereka masing-masing. Para siswa terlihat gembira mengambil daging kurban. Para guru secara bergantian menyerahkan daging kepada siswa.

Siswa berbaris untuk mengambil daging kurban.

Penyerahan daging kurban oleh salah seorang guru kepada siswa.

Satu persatu siswa maju untuk mengambil daging kurban. Setelah itu mereka segera pulang . Mungkin mereka sudah tidak sabar untuk memberikan daging kurban kepada ibu mereka agar bisa dimasak dan dimakan bersama keluarga.

Tak terasa waktu telah menunjukkan jam 14 siang. Bagian daging kurban untuk para siswapun telah habis diambil. Selanjutnya dibagikan bagian kurban bagi guru yang mengadakan kurban. Kebetulan saya ikut berkurban tahun ini. Dan saya mendapatkan 2 bungkus daging lembu. Setelah itu daging kurban dibagikan kepada para pekerja yang memotong daging serta kepada para guru yang hadir. Masing-masing dari mereka mendapatkan satu plastik daging. Namun sebelum kami semua pulang kami dipersilakan untuk menikmati makanan terlebih dahulu.

Itulah diary saya hari ini. Terima kasih kepada @steemitblog ,@steemcurator01 dan @steemcurator08 atas dukungannya.

Saya bergabung dalam tim Meuseuraya-teamindonesia01 yang terdiri dari @wira8788 sebagai leader, dan para anggota yaitu saya @elianaelisma, @awie, dan @amryksr.

Salam.