Roadtrip Back To Makassar Part 3

in hive-185836 •  5 months ago 

IMG_20240423_113917-02.jpeg

Entah mengapa, mengemudi selama berjam-jam lamanya, melewati jalan yang panjang dengan top gear selalu memberikan sensasi yang unik dan juga Adrenalin yang tinggi. Namun salah satu alasan yang paling saya sukai ketika melakukan perjalanan jauh adalah munculnya banyak ide-ide baru ataupun solusi dari permasalahan yang saya hadapi. Mungkin karena membutuhkan konsentrasi yang tinggi sehingga menajamkan fokus saya.

Pagi itu, hari selasa tanggal 23 april 2024, saya melanjutkan perjalanan dari marisa menuju Poso, normalnya perjalanan ini akan memakan waktu 12-14 jam lama perjalanan, tergantung pada seberapa sering saya berhenti. Jalan yang akan saya lalui cukup "membosankan" Dengan musuh utama adalah kelangkaan Bbm dan juga rasa kantuk.

Pagi itu hal pertama yang mengalihkan pikiran saya adalah suasana sebelum matahari terbit dengan background alam Pohuwato, hamparan sawah dan gunung-gunung yang tidak terlalu tinggi namun konon menyimpan kandungan mineral emas dan logam lainnya. Inilah alasan Pohuwato menjadi daerah yang perkembangannya cukup pesat. Daerah ini di lirik investor dengan membangun pabrik tambang emas dan smelter.

IMG_20240423_054111.jpg

Sayangnya kamera handphone saya mengecewakan saya kamera ketidakmampuan dalam menangkap scene dengan cahaya yang minim.

Saya melanjutkan perjalanan kembali, mengarah ke Barat membelakangi scene matahari terbit yang sesekali saya lirik dibalik kaca spion saya. Jalanan sangat sepi pagi itu, seakan jalan ini hanyalah milik saya seorang. Saya membuka sedikit jendela, membiarkan udara pagi yang sejuk menerpa wajah saya. Saya mengencangkan volume Lagu Linkin park "From the Inside" Yang di putar mp3 player di mobil saya. Meresapi lirik lagunya dengan pemandangan pagi yang indah dijalanan yang sepi.

IMG_20240423_060226.jpg

Pukul 8 pagi saya akhirnya tiba di perbatasan antara provinsi Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Dari sini saya melaju dengan kecepatan tinggi. Saya tidak banyak berhenti setelah ini. Setidaknya sampai pukul 2 siang dimana saya berusaha meluruskan kaki saya di wilayah kasimbar di gazebo tepi pantai.

IMG_20240423_113917.jpg

IMG_20240423_113946.jpg

Dan juga berhenti untuk makan sore ketika memasuki wilayah Parigi Moutong. Saya membeli jajanan khas Toboli yaitu Lalampa.
Lalampa atau Lemper dalam bahasa Indonesia adalah Jajalan yang terbuat dari Beras ketan dan abon cakalang pada bagian isinya. Jajalan ini saya makan dengan tambahan abon ikan buatan istri saya.

IMG_20240423_141431.jpg

Saya pun melanjutkan perjalanan kembali menuju poso, masih 3 jam perjalanan yang harus saya lalui.

Sayapun akhirnya tiba di Poso.

perjalanan berlanjut di Part 4 ( Finale)

Sneak peek From Part 4

IMG_20240424_104155.jpg

English Version

Somehow, driving for hours on end, traversing long roads with the top gear always provides a unique sensation and high adrenaline. But one of the reasons I most enjoy long journeys is the emergence of many new ideas or solutions to the problems I face. Perhaps because it requires high concentration, it sharpening my focus.

That morning, on Tuesday, April 23, 2024, I continued my journey from Marisa to Poso. Normally, this journey would take 12-14 hours, depending on how often I stop. The road I would take was quite "boring," with the main enemies being the scarcity of fuel and drowsiness.

That morning, the first thing that diverted my mind was the atmosphere before sunrise with the Pohuwato nature background, fields, and mountains that were not too high but reportedly contained gold and other minerals. This is why Pohuwato is a region with rapid development. Investors are eyeing this area to build gold mines and smelters.

Unfortunately, my phone's camera disappointed me with its inability to capture scenes with minimal light.

I continued my journey, heading west, leaving behind the sunrise scene that I occasionally glanced at through my rearview mirror. The road was very quiet that morning, as if it belonged to me alone. I opened the window slightly, letting the cool morning air hit my face. I turned up the volume of Linkin Park's "From the Inside" playing on my car's MP3 player, absorbing its lyrics with the beautiful morning scenery on the deserted road.

At 8 o'clock in the morning, I finally arrived at the border between Central Sulawesi and Gorontalo provinces. From here, I drove at high speed. I didn't stop much after this. At least not until 2 p.m. when I tried to stretch my legs in the Kasimbar area at a beachside gazebo.

And also stopped for lunch when entering the Parigi Moutong area. I bought a typical snack called Lalampa. Lalampa or Lemper in Indonesian is a snack made from sticky rice and shredded skipjack tuna. I ate this snack with additional homemade fish floss from my wife.

I then continued my journey back to Poso, still with 3 hours of travel ahead of me.
I finally arrived in Poso early evening.

The journey continues in Part 4 (Finale)

I just want to say Big Thank you for the support of @steemcurator02 for my Previous post, i really appreciate it very much. And also @stef1 @bambuka @xpilar @axeman and all Wox Community members for the endless support It give me motivation to keep writing.


Thank You For Reading My Post and Thank You For All Curators for the Endless Support, Until Next Time, Peace✌️ and Love ❤️ from Indonesia


Here I Am Explore and Expose The Exotic, Regards @mytravelandscape

| Travel Story| Thought| Tutorial| YouTube


Makassar 27 April 2024


Unless otherwise specified, text and photos are copyright



Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!