PixabaySebagai seorang remaja yang masih memiliki usia muda dan akan menghadapi perjalanan yang masih panjang ke depan tentu banyak hal yang dipikirkan di dalam peta pikiran. Topik pembicaraan ini benar-benar menarik dan saya sendiri mengakui bahwa pusat pikiran kita menyimpan banyak emosi apalagi diriku yang masih berusia muda. Banyak macam emosi yang sering mendatangiku saat ini bahkan sejak aku mulai memilih jalan untuk memikirkan kehidupan masa depan. Namun salah satunya yang ingin saya publikasikan di sini adalah emosiku tentang masa depan.

Tentang masa depan dan kemampuan diri dalam menjalani perjalanan hidup yang masih jauh emosiku selalu mengelilingi pusat pikiran yang tidak mampu memberikan kepastian. Apakah masa depanku akan sukses sesuai yang diimpikan atau kegagalan yang yang mendatangiku nantinya. Salah satu emosi ada dalam pusat pikiranku adalah ini. Dam aku selalu mengendalikannya dengan langkah-langkahnya membangun kepercayaan diri terhadap masa yang akan datang untuk menjalaninya hari-hari sebelumnya dengan penuh semangat, yang bahwa masa depanku sudah di rencanakan dengan baik oleh skenarionya Allah Swt. Sebagai manusia aku hanya berusaha semampuku dan selebihnya hanya Allah maha yang paling tau.

Menurut Anda, apakah seiring bertambahnya usia, kebahagiaan Anda berkurang?

Benar sekali, seiring bertambahnya usia kebahagiaan seseorang akan merasa berkurang apalagi sebagai seorang lelaki, tentunya memiliki tanggung jawab yang besar dalam kehidupanmu.

Saat usia semakin bertambah seseorang lebih memikirkan tentang masa depannya sehingga banyak rintangan yang akan dihadapi dan saat itulah kebahagiaannya mulai berkurang karena telah di tutupi oleh macam-macam halangan. Pemahamanku demikian hanya berlaku pada seorang laki-laki dikarenakan saat usia seorang lelaki mulai bertambah dan dewasa maka akan dipindahkan oleh besarnya tanggung jawab apalagi ketika memasuki kehidupan baru atau berumah tangga.

Namun untuk orang perempuan mungkin tidak terlalu berpengaruh tentang kebahagiaanmu yang berkurang yang disebabkan oleh bertambahnya usia karena pada umumnya perempuan adalah orang yang menerima bimbingan baik dari keluarganya ataupun dari pasangannya sendiri dan tentunya tidak memiliki banyak hal yang di pundakkan pada diri sendiri.

Saat ini, apa yang kamu rasakan? Emosi apa yang ada dalam diri Anda?

Pixabay

Saat ini aku tidak memikirkan banyak dalam kehidupan sehari-hari melainkan hanya meluangkan pikiran di tempat perkuliahan yang maksimal apalagi beberapa hari lagi aku akan mengikuti ujian akhir semester (UAS). Ketika emosi dari yang lain datang baik itu masalah keluarga, pertemanan, percintaan dan lain-lain sebagainya, semuanya akan kalah dibandingkan dengan emosiku di kampus bahwa memaksa diri untuk belajar agar semua ujian yang akan berjalan nanti membawa hasil yang memuaskan.

Pernahkah Anda menekan emosi Anda?

Pixabay

Ya, saya sering menekan emosi agar tidak berlebihan dalam mengeluarkan kemarahan apalagi saat berada di tempat umum. Aku tau emosi akan menghancurkan suasana yang tenang sehingga memberikan dampak yang kacau bila terjadi di tempat umum. Untuk itu aku juga tidak mendekati diri pada beberapa hal yang membuatku emosi.

Salah satu solusi dalam meredakan emosi adalah diam, diam dan menasehati diri sendiri untuk tidak mengambil tindakan apapun, karena keputusan dalam keadaan emosi sangat bahaya akan memberikan hasil yang negatif.

Menurut Anda, emosi apa dari "Inside out" atau "Intensely" dalam bahasa Latin yang menjadi ciri khas 3 anggota Tim Cotina?

Film "Inside Out" (atau "Intensamente" dalam bahasa Latin) menggambarkan lima emosi utama yang ada di dalam pikiran manusia: Kegembiraan, Kesedihan, Ketakutan, Jijik, dan Kemarahan. Jika kita membayangkan tiga anggota Tim Cotina, kita bisa mengaitkan emosi-emosi khas mereka sebagai berikut:

• Kegembiraan: Anggota tim yang selalu optimis, penuh semangat, dan menyebarkan energi positif di sekitar mereka.

• Kecemasan: Anggota yang cenderung berhati-hati, selalu waspada terhadap potensi risiko, dan memastikan semua berjalan sesuai rencana untuk menghindari masalah.

• Kemauan Keras: Anggota yang memiliki tekad kuat, siap memperjuangkan apa yang mereka yakini, dan tidak takut menghadapi tantangan atau ketidakadilan.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan dalam postingan kali ini tentang Steemit Engagement Challenge season 18 di minggu 6. Terimakasih buat temen-temen steemit semuanya yang sudah hadir di sini.

Salam @cymolan

Aceh, Indonesia