The diary game, 17 November 2024, Perjalanan menyenangkan pulang kampung di hari minggu

Berangkat /Pulang Kampung

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, semoga kita selalu berada dalam perlindungan Allah SWT, semoga sahabat steemian berada dalam keadaan sehat selalu, hari ini saya akan berbagi kegiatan harian saya selama perjalanan pulang kampung.

Pagi ini kami sekeluarga pukul 4.00 pagi sudah bangun, hal tersebut karena kami akan melakukan perjalanan menuju ke kota Sigli ke kampung halaman suami untuk bersilaturahmi/ menjenguk mamak suami saya. Karena rencananya tidak menginap jadi kami pulang lebih cepat agar punya banyak waktu bersama ibu mertua di kampung halaman. Karena belum subuh, saya segera menuju ke dapur untuk memanaskan beberapa makanan yang akan saya bawa untuk makan di dalam mobil, sementara Syakira dan suami sedang mandi. Setelah makanan siap segera saya masukkan ke dalam mobil agar tidak kelupaan, selanjutnya saya mengemas pakaian untuk ganti nanti waktu kembali.

Azan berkumandang saya segera mandi dan segera menunaikan shalat subuh begitu juga dengan suami saya. Suami saya segera mengecek semua pintu dan mematikan semua lampu. Setelah itu kami segera berangkat pulang kampung. Hari masih sangat gelap, apalagi di luar hujan, sebenarnya agak takut juga, namun mau gimana lagi, kami jalankan sesuai dengan rencana yang telah kami susun. Kami melewati jalan Loskala, jalanan sangat sepi, sepeda motor belum ada 1 pun hanya ada beberapa mobil pribadi, mobil Hiace dan truk di jalanan. Angin pun bertiup kencang, suami membawa mobil dengan pelan, karena jalan tergenang air ditambah jalan yang rusak. Alhamdulillah hari sudah mulai terang, hari semakin tenang namun tetap waspada.

Pukul sudah menunjukkan pukul 8 jalanan semakin terang, hujan pun sudah mulai reda, kami sudah sampai di jembatan grugok, Syakira merasa lapar, saya segera menyiapkan makanan untuknya, saya pun merasa susah lapar, akhirnya kami berhenti di sebuah SPBU dan makan pagi. Setelah selesai kami berangkat kembali, Alhamdulillah jalanan sepi pagi ini, mungkin karena hari Minggu, namun sebenarnya itu yang kami harapkan. Kami sudah sampai di daerah Merdu, saya merasa lapar lagi, kami segera berhenti di sebuah supermarket untuk belanja makanan ringan dan minuman. Kami segera masuk dan membeli beberapa makanan dan minuman yang kami inginkan, setelah itu kami segera membayar ke kasir dan melanjutkan perjalanan.

Syakira sangat senang kalau sudah masuk supermaket, perjalanan kami lanjutkan kembali, kami sudah mulai memasuki wilayah kampung halaman suami yaitu simpang tiga, kami memilih jalan pintas hemat waktu sekitar 40 menit dari pada melewati Sigli, Hawa perkampungan sudah mulai terasa, selama perjalanan tersaji kan pemandangan persawahan yang hijau di sisi kiri dan kanan jalan. Suami membawa mobil perlahan karena sudah banyak orang yang menuju ke sawah.

Kegiatan di rumah orang tua

Tepat pukul 09.30 kami tiba di rumah orang tua, kami membawa turun beberapa bawaan/oleh oleh untuk orng tua kami. Mamak mertua saya tinggal dengan kakak suami saya, beliau sudah sangat tua, namun Alhamdulillah beliau tidak pikun dan masih selalu shalat 5 waktu. Penglihatannya masih bagus, hanya pendengarannya yang sudah kurang, beliau sudah berumur sekitar 87 tahun. Ketika kami tiba beliau sedang tidur namun tidak memejamkan mata, beliau lebih sering tidur karena tidak sanggup duduk lama di karena kan penyakit di bagian pinggang beliau.

Kami segera bersalaman, beliau sangat terkejut, karena memang kami tidak memberi tahu terlebih dahulu. Beliau segera bangun dan menciumi suami saya, maklum suami saya anak terakhir dari 6 bersaudara dan hanya suami dan kakak ipar yang tinggal di Lhokseumawe, sedangkan lainnya semua tinggal di kampung. Setelah proses salam dan berciuman selesai, saya segera duduk di bawah sementara suami saya tetap duduk diatas dipan sambil memijat kepala mamaknya. Begitu kalau suami saya sudah pulang mamak mertua saya sangat manja dan suami saya pun memang sangat menyayangi ibunya. Sungguh pemandangan yang sangat menyentuh hati melihat mereka. ![IMG20241117114207.jpg]()

Karena kami pulang tanp a pemberitahuan, kakak ipar belum memasak, namun di lemari es sudah ada ikan panggang sebanyak 3 ekor, kakak ipar ke warung terdekat untuk beli sayur karena beliau tahu saya suka makan sayur. Saya segera membantu kakak memasak di dapur. Menu yang akan kami masak yaitu

1. Kuah tumis ikan tongkol panggang pakai santan

2. Ikan panggang oseng cabe hijau dan merah

3. Tumis sayur taoge pakai tempe

Untuk menu pertama kakak ipar yang masak, namun untuk nomor 2 request sang suami sedangkan nomor 3 pastinya selera saya. Karena kami masak berdua jadinya cepat selesai, selesai masak segera saya hidangkan, dan suami saya segera makan siang, begitu juga dengan kami semuanya

Setelah makan siang saya membereskan semua peralatan makan dan saya bawa ke sumur. Setelah bersih bersih suami saya lagi berbicara serius dengan kakak ipar, kalau mereka lagi berbicara seperti itu saya tidak pernah ikut mendengar, saya lebih memilih duduk dengan mamak mertua saya dan mendengarkan cerita cerita masa lalu tentang suami saya dan banyak hal lainnya yng selalu beliau ceritakan kepada saya, tidak pernah lupa beliau memberikan beberapa nasehat penting untuk saya, saya selalu mendengarkan petuah beliau, saya sangat menghormati dan menyayangi ibu mertua saya. Setelah puas melepas kangen dengan mereka, akhirnya kami bersiap untuk pulang. Setelah bersalaman kamipun segera pulang kembali menuju ke Lhokseumawe.

Dalam perjalanan pulang saya singgah di tempat penjual keripik untuk oleh oleh kakak ipar dan tetangga. Jalanan sangat ramai sekali, maklum ini hari Minggu, sehingga laju mobil pun tidak bisa kencang. Sekitar pukul 9 malam kami tiba di rumah dengan selamat, setelah membersihkan diri, kami segera tidur karena kelelahan.

Sekian cerita saya pada hari, terima kasih kepada semua sahabat steemian semuanya yang selalu mendukung setiap postingan saya