Vacation to Berastagi with my teacher friends

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo stemians, semoga anda semua sehat wal afiat dan di lindungi Allah SWT. Perjalananku saat liburan ke berastagi sangat berkesan dan meninggalkan kenangan yang menyenangkan. Ceritanya kami guru-guru sudah merencanakan perjalanan ini selama 2 minggu yang lalu. Kami ingin selama liburan jalan-jalannya ke tempat yang belum pernah kami kunjungi. Maka di putuskan untuk pergi ke Daerah sumatera Utara tepatnya kota berastagi, kami akan berlibur selama 2 hari 2 di sana dengan perincian sebagai berikut :

Rundown Wisata Berastagi

Sabtu

21.00 - 21.30	Kumpul di Sekolah
21.30 - 22.00	OTW Berastagi

Minggu

02.00 - 02.30	Istirahat di salah satu rumah makan di kuala simpang
05.00 - 05.30	Shalat subuh di rest area, jalan tol
05.30 - 06.00	Melanjutkan perjalanan
09.00 - 09.30	Tiba di berastagi ke Pariban
09.30 - 12.00	Sarapan dan bermain di Pariban
12.00 - 12.30	Berangkat ke homestay
13.00 - 15.00	shalat dan Istirahat
15.00 - 18.00	Main di funline mucky holiday
19.00 - 24.00	Bakar jagung dan karaoke

Senin

24.00 - 06.00	istirahat
06.00 - 08.00	Sarapan, mandi
08.00 - 11.00	menuju kebun pasar buah brastagi dan ke kebun strawberry
11.00 - 01.30	Tiba kota medan berkumpul di medan mall
01.30 - 02.00	Makan siang
02.00 - 22.00	Acara bebas
22.00 - 07.00	Kembali ke Aceh

---

Mengapa harus ke berastagi?

1. Karena kota tersebut adalah kota dingin dan disana terdapat banyak objek wisata yang dapat kita kunjungi
2. Walau di daerahku banyak juga objek wisata namun itu sudah sering kami kunjungi dan saatnya mencari tempat wisata yang beda.
3. Kami ingin berpergian ke tempat yang baru untuk menikmati kuliner, keindahan alam dan pengalaman yang baru.

Hari sabtu pukul 9 malam aku sudah tiba di sekolah untuk berkumpul menanti semua kawan-kawan tiba dan kami akan berangkat ke berastagi pukul 10 nanti. Dan setelah semua kumpul, bus pun siap-siap berangkat, dengan membaca bismillah bus melaju dengan kecepatan aman. di dalam bus kami mengobrol dan saling bercerita, aku duduk di deretan belakang bersama anakku Retno, ya aku memang mengajak Retno agar dia pun dapat menikmati keindahan kota Berastagi.

_{Kondisi dalam bus yang diambil pada pagi hari}

Pukul 2.30 bus mampir di salah satu rumah makan di daerah tamiang, sopir beristirahat sambil minum kopi dan makan sepiring mie goreng, para penumpang ada yang numpang ke toilet untuk buang air kecil dan selanjutnya ikut makan dan minum. Aku memesan martabak telor 2 piring, Milo hangat 2 gelas dan aqua 1 botol, total yang harus aku bayar adalah IDR 50.000 ( 17 steem) cukup mahal untuk ukuran menu yang sama di kotaku paling seharga IDR 30.000. Tapi aku maklum kami cuma mampir dan merekapun berjualan sampai tengah malam, sudah wajar mengambil sedikit keuntungan.

_{Mampir makan minum di rumah makan Pidie Jaya Aceh Tamiang}

Selanjutnya bus kembali melaju di tengah jalan dan kali ini melewati jalan tol agar dapat memangkas waktu menjadi singkat. Pukul 5 subuh bis pun berhenti, karena sudah memasuki waktu shalat subuh, kami penumpang turun guna mengambil wudhu dan segera menunaikan ibadah shalat subuh. Badan rasanya pegal sedikit aku melakukan perenggangan otot agar tidak terlambat kaku dan kami pun segera naik kembali ke dalam bus dan ingin seger sampai ke tujuan. Perjalanan masih lama kurang lebih 4 jam lagi.

Akhirnya pukul 10.15 kami pun sampai di Berastagi, kami menuju ke pariban tempat pemandian air panas, kami pun membeli ticket untuk bisa masuk ke wahana pemandian tersebut, harga tiketnya IDR 25.000 (9 steem) per orang. Awalnya aku berencana untuk mandi di sana, namun air belerang itu ternyata baunya sangat menusuk, dan di kolam pemandian sangat ramai orang yang berendam. jadi aku memutuskan untuk tidak jadi mandi, dan aku akan mandi jika sudah sampai di homestay.

_{Kami sampai di Pariban berastagi dan membeli ticket masuk ke wahana pemandian air panas}

Sampai di dalam wahana kami langsung di suguhi sarapan pagi oleh kepala sekolah dan beliau sudah membelikan nasi bungkus untuk masing-masing peserta yang ikut. Aku mendapat nasi goreng dan telur mata sapi, Retno mendapat nasi lemak dan telur mata sapi. Sungguh kami sangat lapar karena sudah pukul 11 belum sarapan. setelah makan kami ingin melihat-lihat pemandangan yang terdapat di pemandian pariban ini

Sungguh sangat indah pemandangan di dalam sana, terdapat bangunan-bangunan seperti kamar yang berjejer dengan type kerucut yang sangat estetik, juga bunga-bunga yang di tanam rapi serta jembatan merah yang unik sungguh cocok untuk spot foto, oya jika kamera kalian kurang jernih, ada jasa foto yang bersedia mengabadikan momen indah di sana. Hanya membayar IDR 10.000 (3 steem) untuk sekali foto anda akan mendapatkan hasil foto yang jernih dan estetik.

_{Suasana di dalam wahana pemandian pariban di Berastagi}

Pukul 1.00 siang saatnya kami harus keluar dari pemandian Pariban karena kami akan beristirahat di home stay yang letaknya kurang lebih 1 jam perjalanan lagi. Kami memang tidak lama berada di pemandian pariban karena bus agak telat sampai di sana makanya kami buru-buru harus kembali, jadwalnya nanti sore kami akan bermain di micky holiday yaitu wahana fun land dengan 35 macam permainan yang kebanyakan permainan ekstrem. Jadi kami harus pulang ke home stay untuk mandi dan istirahat lanjut sorenya jalan lagi.

Demikian teman-teman stemian keseruanku travel kali ini, nantikan ceritaku di travel part 2 ya. Wassalam...

@ifatniza

---