The diary game 21 Desember 2024, The trip to Mount Sala at the start of the school holidays with the Min 4 residents was very enjoyable

Assalamualaikum,,

Halo..sahabat steemians di mana pun berada, pagi ini saya akan menulis pengalaman perjalanan wisata bersama warga MIN 4 Kota Lhokseumawe di mana tempat saya mengajar kurang lebih 16 tahun, dan ini bukan waktu yang singkat membuat kami para guru dan staf TU sudah seperti keluarga, bisa berwisata bersama merupakan suatu yang sangat membahagiakan bagi saya.

Pagi hari

Pagi ini saya bangun lebih cepat dari pagi-pagi biasa, saya bangun pagi sekali dan langsung mengumpulkan kan bumbu untuk membuat mie kecil, setelah bumbu di kumpul dan di blender saya pun lanjut mengirimkan mie yang sudah di rendam semalam.

	bumbu mie goreng

	mie kecil atau biasa di sebut mie hun

Setelah mie selesai di tiriskan, mulai menumis bumbu mie sampai masak dan mewangi barulah memasukan sayur kol dan daun seledri dan daun pre, setelah beberapa menit mie kecil di masukan di aduk sampai masak.

	proses mie kecil lagi di aduk sanpai bumbu merata

Setelah mie kecil masak barulah saya mandi menyegarkan badan dan shalat subuh, selesai shalat kembali kedapur untuk menyalin mie kecil dan nasi untuk di bawa nanti, sedangkan lauk makan siang nanti sudah di traktir @radjasalman karena syukuran beliau.

Setelah selesai perlengkapan yang akan di bawa kami pun sarapan pagi, selesai sarapan jam sudah menunjukan pukul 07.50 kami pun segera berangkat karena Bapak Kamad sudah menginfokan pukul 08.00 kumpul di sekolah.

Sesampainya di sekolah masih baru datang beberapa guru, dan siktar lima menit kemudian anak Pak Salman pun datang membawa mobil untuk kami tumpangi nanti dan di susul Pak Salman juga dengan membawa mobil pribadinya.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya mobil yang saya tumpangi pun berangkat lebih dulu karena rencana mengisi angin dan menjemput Ibuk uswa dan Buk Nurbaiti yang sudah menunggu di jalan lintas Medan Banda Aceh.

Setelah mengisi angin ban dan menjemput Buk Uswa dan Buk nurbaiti kami pun segera berangkat, Alhamdulillah mobil yang di bawakan oleh raja tidak bergoyang, raja kelihatan sudah sangat mahir membawa mobil, kami pun banyak mengobrol dan bertanya kepada raja tetang sekolah dan pengalam dalam menyetir, raja pun kelihatan memiliki wawasan tetang keadaan mobil dan beberapa jenis mobil, tidak terasa kami pun sudah hampir sampai, raja memberi tahu sekitar lima menit lagi kami sudah sampai di pondok tempat tujuan kami.

Alhamdulillah, akhirnya kami pun sampai, setelah menurunkan barang bawaan saya pun duduk di bawah pondok sambil menunggu dua mobil lagi sampai, setelah semua mobil sampai mulailah api untuk memanggang ikan, ayan di hidupkan kelihatan para Bapak sibuk untuk memanggang ikan.

Sambil menunggu ikan dan ayam siap di panggang Ibuk @fatniza dan Buk lesly menyanyi untuk menghibur dan membuat suasana semakin semarak, sementara ada juga yang duduk di bawah rangkang sambil menikmati snak dan suasana alam yang indah dan asri.

	Bernyanyi membuat suasana semakin semarak

Duduk di bawahbrangkang

	foto bersama@ifatniza

Sementara anak-anak di atas pondok sambil bermain hp dan juga melihat pemandangan dari atas, keliatan semua yang ikut hari ini merasa senang dan menikmati suasana dari perjalanan sampai suasana di pondok pribadi keluarga @radjasalman.

Siang hari

Alhamdulillah, akhirnya ayam dan ikan bakarnya pun siap, kami pun naik keatas pondok untuk duduk makan bersama, setelah mengambil lauk dan ikan bakar saya duduk dekat anak-anak dan juga kawan-kawan yang lain, kami makan bersama di atas pondok dengan angin sempoi-sepoi dan pemandangan yang indah membuat selera makan pun bertambah, Zahra yang biasa susah makan pun hari ini makan banyak.

	Zahra makan dengan lahabnya

Selesai makan kami pun kembali duduk sambil mengobrol ringan, Bapak-bapak mengobrol sambil menikmati kopi yang di racik sendiri, setelah beberapa puluh menit dan sudah beres semua kami pun pulang nanti di perjalanan pulang singgah di kafe yang ada tempat sembahyangnya sekalian shalat zuhur, sebelum pulang tidak lupa kami berfoto bersama di deoan pondok untuk kenang-kenangan.

Foto di ambil dari wa grup

Setelah beberapa menit akhirnya kami berhenti di sebuah kafe, setelah memarkirkan mobil kaminpun turun untuk shalat zuhur, kami shalat bergantian untuk menjaga barang bawaan, Zahra dan Afdhal yang sudah selesai shalat duduk di pagar kafe sambil melihat kendaraan yang berlalulalang.

Selesai shalat kami kembali menikmati pemandangan yang ada di belakang kafe, pemandangan alam yang sangat indah dan menyejukan hati dan menjernihkan pikiran, tidak lupa berfoto-foto dengan latar pemandangan yang sangat indah, setelah puas berfoto-foto dan menikmati pemandangan dan udara yang segar dan sejuk kami pun menuju tempat duduk di kafe tersebut, banyak jenis makanan dan minuman tersedia di kafe ini.

Sambil menikmati pemandangan saya memesan teh hijau dan kentang goreng, kelihatan semakin sore semakin rame pengunjung yang datang, saya, Buk nurun dan Buk sari memilih duduk di sudut tidak bergabung dengan guru-guru yang lain karena tempat guru-guru berkumpul sudah penuh, jadi kami memilih mencari tempat di sudut supaya anak-anak pun bisa dapat tempat duduk dan meja.

Setelah beberapa puluh menit akhirnya air teh hijau pesanan kami punndatang, kami menanyakan kentang yang di pesan kata pelayan sabar karena perlu antrean untuk di masak, tetapi setelah sekian lama kentang kami pun belum juga datang anak-anak sudah mulai tidak sabar, sampai teman-teman yang lain sudah mulai membayar kentang yang kami pesan belum juga siap, akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan membayar teh hijaunya saja.

	tempat kasir

Sore hari

Setelah membayar kami pun segera menuju mobilryang kami tumpangi dan raja sudah menunggu di mobil, setelah semua masuk mobil kami pun segera berangkat pulang, di perjalanan Zahra sudah tertidur, setelah kurang lebih satu jam lebih di perjalanan alhamdulillah kami pun sampai di Lhokseumawe dan saya minta di turunkan di simpang air bersih dan menelpon Abah untuk menjemput di simpang air bersih, sambil menunggu kami membeli kentang goreng karena tadi gagal makan di kafe sayang anak-anak jangan kecewa.

Sesampainya dinrumah kami pun segera mandi menyegarkan badan dan sekalian mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat asar, harinpun sudah sangat sore tidak lama lagi azan shalat magrib pun berkumandang kami menutup semua jendela yang di buka saat pulang tadi.

Malam hari

Sehabis magrib anak-anak minta di belikan bakso untuk di makan begitu saja dan juga di makan dengan nasi, jadi abahnya pun membeli mie bakso, karena sudah lama juga kami tidak makan bakso karena malam hari turun hujan paling enak makan yang panas-panas.

	bakso di belik untuk makan malam

Sekian cerita diary saya hari ini, terimakasih sahabat steeminia yang setia mendukung postingan-postingan saya selama ini, semoga besok kembali menulis pengalaman diary yang lebih menarik.