LHOKSUKON - Minyak goreng kemasan premium kembali langka di sebagian ritel dalam sepekan terakhir di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.Sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkannya. Kondisi ini juga pernah terjadi sebelumnya di dua daerah tersebut dan daerah lainnya.
Selain itu langka, harga minyak goreng kemasan premium di pasaran mencapai Rp 20 ribu perliter.
Untuk diketahui, Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Aceh Utara pada akhir Januari 2022, membentuk tiga tim pengawasan untuk memantau harga penjualan minyak goreng di kabupaten tersebut. Tiga tim yang dibentuk tersebut bertugas mengawasi 27 minimarket yang ada di wilayah timu, tengah dan barat Aceh Utara. Tujuannya agar penjualan minyak goreng kemasan premium tersebut tidak melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET), yang sudah ditentukan pemerintah, yaitu Rp 14.000 per liter.
“Berdasarkan hasil pemantauan kami di lapangan, memang stoknya ada langka dan juga ada yang kosong, tapi sebagian ritek yang tersedia (migor),” ujar Kepala Disperindagkop dan UKMAceh Utara, Iskandar kepada Serambinews.com, Senin (14/2/2022). Kondisi ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir ini.
“Soal harga sesuai kalau di ritel (14 ribu perliter), bukan di pasar tradisional. Karena kita belum melakukan pemantauan ke pasar,” ujar Iskandar. Menurut Kepala Disperindag, pihaknya selalu melakukan laporan hasil temuan di lapangan ke Disperindag Provinsi Aceh baik soal kelangkaan dan juga kekosongan.
“Kami menyarankan kepada pihak distributor, supaya segera menyampaikan kepada pihak produsen dalam rangka menyahuti permintaan masyarakat, terkait minyak gorel di ritel yang kosong,” katanya.
Disebutkan, pihaknya mengusulkan kepada Disperindag Provinsi agar dapat mengadakan pasar murah dalam rangka menstabilkan harga. “Karena untuk tahun ini kita tidak memiliki anggaran untuk pasar murah. Sedangkan untuk tahun depan akan diusulkan anggaran nantinya,” pungkas Iskandar.(*)
[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)