Hampir Terjadi Kecelakaan

Saya ingin bercerita sedikit tentang perjalanan pulang dari Sigli menuju ke Bireuen kemarin lalu. Siang hari sekitar pukul 14.00 Wib saya menumpang mobil angkutan umum L300 dimana mobil tersebut masih kosong. Saya merupakan penumpang pertamanya. Mobil angkutan ini disupiri oleh bapak separuh baya.

Ketika tiba di pasar Beureunun naiklah beberapa penumpang lainnya. Saya menggeser duduk agak ke kanann hingga saya duduk pas dibelakang pak supir. Kini jumlah penumpang sudah 5 orang.

Setelah memiliki penumpang pak supir pun melaju mobil angkutan L-300 dengan kecepatan 100km/jam menuju arah timur. Tidak terdengar suara lagu dari tape mobil tersebut, hingga saya harus memutar lagu sendiri melalui smartphone milik sendiri.

Sedang asik mendengar lagu, ketika sampai di Geleumpang Minyeuk tiba-tiba saya dikejutkan dengan suara letusan yang besar. Suaranya seperti ledakan. Benar saja, rupanya ban depan sebelah kanan mobil meletus. Saya pun panik ketika melihat asap di depan mobil yang menggupal akibat pak supir menekan rem sekuat tenaga.

Ketika melihat mobil sudah mengarah ke kanan, saya pun langsung memegang kursi pak supir dengan erat untuk jaga-jaga jika terjadi tabrakan dengan mobil lain. Saya sempat berpikir mobil akan terjungkir. Tapi, karena kesigapan dan ketenangan pak supir dalam menghadapi situasi ini maka kami terhindar dari kecelakaan.

Semua penumpang panik, kami pun keluar dari mobil L300 tersebut. Pak supir yang setengah baya pun mengecek kerusakan mobil. Dia pun menyuruh kami untuk naik mobil angkutan lain. Karena cuaca yang sangat panas, saya pun menyetop mobil lain dan melanjutkan perjalanan menuju kota Bireuen.

Demikian sebuah cerita ketika mobil yang saya tumpangi hampir kecelakaan.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)