Beradab kepada Nabi Muhammad SAW

Selamat Malam para pembaca Wherein Indonesia.

Beradab kepada Nabi Muhammad SAW
Taat kepada aturan yang telah ditetapkan oleh Nabi. Orang yang menyakini dan menjalankan semua perintahnya. Sebut Ustad Nazli Hasan, LC, MA, dalam tausiahnya di Masjid Muhammadiyah Lhokseumawe, (Jum'at, 25/03/22)

Orang kekasih Nabi adalah orang-orang yang tak pernah melihat Nabi tapi taat kepada nya.

Apapun yang diperintahkan Nabi maka kerjakanlah, dan bila dilarang maka jangan kerjakan. wahai orang-orang yang beriman ikuti Allah dan Nabi, sebagai bukti ketaatan kepadaNya.

Orang-orang yang lari dari perintah Allah, maka dia tidak taat. Orang beradab adalah yang mengikuti ke taat kepada Nabi SAW.
Kata Anas Bin Malik, Aku membawa orang ke rumah Abu Thal'at. Kebolehan ini berlaku sebelum adanya larangan meminum khamar. Pada tahap berikutnya khamar ada larangan jika mau sholat tak boleh minum khamar. Sehingga orang minum setelah sholat insya. Jadi mabuk setelah Sholat. Setelahnya turun aturan larangan minum khamar. sehingga para sahabat tidak minum lagi, dan langsung buang meskipun sedang minum.

Pada suatu saat Nabi melihat ada para perempuan bercampur dengan laki-laki saat berjalan sepulang dari Masjid. Pada hari berikutnya mereka tak lagi bercampur saat berpergian, sehingga menepi di dinding saat berpergian. Inilah kepatuhan para pemuda, pemudi di zaman Rasulullah. cukup sekali bilang langsung patuh semua.

Pada suatu ketika di saat Asar...Nabi meminta para sahabat meminta agar menghadap ke Kakbah, bukan ke Masjidil Aqsa. Para sahabat yang lain langsung memberitahukan kepada sahabat yang lain agar saat Sholat menghadap ke Kakbah.

Itulah ketaatan para sahabat Rasulullah setiap aturan yang ditetapkan oleh Nabi SAW. Lantas bagaimana dengan kondisi kita sekarang tentang ketaatan kepada Nabi, sesuatu yang terlarang dan yang dianjurkan. Semoga ketaatan para sahabat dapat kita ikuti untuk kebaikan kita. Aamiin.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)