Inilah Aku Yang Selalu Punya Perasaan

Aku hanya orang yang gemar berpuisi
Menulisakan perasaan yang berbatas doa dan perbedaan
Sesak sekat perbedaan menguji dua hati
Yang saling ingin memiliki.

Aku hanya orang yang suka berkata-kata
Suaraku terlantun diatas kertas,
Maksudku terpendam sebatas ikhlas,
Menyemogakan setiap kalimatnya didengar Tuhan pada suatu ketika.

Aku hanya orang yang senang berandai-andai
Aku berdiri di depanmu
Kamu berdiri satu barisan dibelakangku
Aku menghayati setiap doa
Kamu mengaminkan setiap lafadznya.
Kemudian malam-malam kita menjadi denting merdu yang menuntun langkahku-langkahmu menuju syurga.

Ya.. hanya sebatas itu
Karena ini aku bukan dia
Aku hanya santri yang tengah menimba ilmu.
Sedangkan kamu anak dari pemilik rumah yang menganggap ini sebuah perbedaan.

Kutahu, kau juga lelah menyimpan rasa yang sama
Kutahu, kita saling memendam rindu.
Tapi aku tak bisa berbuat lebih banyak
Hanya mampu mencurahkannya lewat puisi-puisi usang,
Maafkan aku
Yang belum bisa memecahkan perbedaan.

Diatas perbedaan selalu kulangitkan doa-do'a pada Tuhan.
Semoga kita bisa menyelesaikan patahan puisi bahagia yang belum sempat selesai ini.
Aku dan kamu menjadi sepasang kata yang melangit tentang perasaan yang berbatas doa dan perbedaan.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)