Panggilan Azan Pasti, Panggilan Haji Tunggu Disetujui

Sahabat steemian…

Dalam kehidupan ini, sedikitnya ada tiga panggilan Allah yang wajib dipenuhi oleh setiap hamba. Pertama adalah panggilan shalat, yaitu saat mendengarkan azan berkumandang sehari semalam lima waktu.

Kedua adalah panggilan haji, yang diserukan Allah dalam firman-Nya yang artinya: Dan, berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.

Dan yang ketiga adalah panggilan kematian. Panggilan yang satu ini, tentu tidak satupun di antara kita yang mampu menghalanginya dan menundanya walau seditik saja. Berbeda dengan dua panggilan yang disebut sebelumnya, di mana kita sering kali menunda-nunda panggilan azan dan panggilan haji.

Panggilan Haji

^Sumber

Sebagaimana diketahui, pemerintah kita melalui Kementerian Agama telah menetapkan untuk membatalkan keberangkatan penggilan ketiga –panggilan ibadah haji-- tahun 2021 lalu. Hal ini sebagaimana Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 Hijriah/ 2021 Masehi.

Keputusan pemerintah ini bukan tidak beralasan. Tetapi sudah melalui pertimbangan berdasarkan hasil diskusi dan kajian panjang setelah dunia dilanda pandemik covid-19 sejak 2019 akhir lalu.

Di antara alasan dan pertimbangan tersebut salah satunya adalah terkait kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah haji yang bisa saja terancam tertular dan atau menularkan covid-19 yang diketahui sudah tersebar di hampir seluruh dunia. Tidak terkecuali negara kita Indonesia dan Arab Saudi.

Karena itu, saatnya kita lebih fokus menunaikan panggilan azan, yang sudah pasti tidak ada penundaan sambil menunggu panggilan haji –yang belum pasti-- disetujui dan disepakati kedua negara.