Steemians

Steemians

Magrib telah tiba, bila melanjutkan pulang dari Panton Labu menuju cunda takut magrib lewat. Saya memilih untuk stay di perkarangan masjid Pasee yang megah itu.

Mega merah tampak indah di ufuk, kombinasi cahaya matahari dan awan membentuk paduan warna yang menyenangkan. Tapi sayang, tidak baik melamun magrib+magrib karena magrib adalah waktu transit terang menuju gelap. Banyak fenomena yang tidak kasat mata terjadi diluar nalar mata telanjang. Nabi berpesan " tidak baik berada di luar saat magrib, hendaklah menutup jendela, pintu, dan bejana". Ada aktifitas "ummu shibyan" yang membidik anak-anak untuk diganggu pada malam hari. Baju di jemuran juga harus diangkat, dampaknya adalah pakaian yang tidak diambil di jemuran saat malam akan menjadi sarana untuk kejahatan makhluk malam. Banyak pasutri yang tidak punya anak karena alasan ini, rumah tangga tidak adem juga bisa saja bersebab dari lengahnya kita saat magrib.

Saya tertarik kepada bacaan Imam di masjid ini, suaranya merdu dan khas. Ingin berbetah lama melanjutkan dengan bacaan yasin yang dipimpinnya, tapi saya harus cepat pulang karena sepasang penyemangat sedang menunggu pizza malika yang mereka request saat telpon tadi. Saya takut mereka kecewa hingga ketiduran.

Dukung dan ikuti@hubbi untuk cerita menarik lainnya. Terima kasih, 🦞

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)