Menjemput Peserta PLJ

Malam itu kami tiba di Desa Seniantara pukul 12.00 WIB, tiba disana, kami mengomfirmasi KADUS segempat untuk izin memasuki daerah tersebut, bincang-bincang seputaran perkembangan kami dan keadaan bapak tersebut, lalu kami izin melanjutkan perjalanan.

Kami melanjutkan perjalanan menuju pintu rimba pukul 1.00 WIB, menempuh perjalanan dslsm kegelapan rasanya tidak begitu melelahkan. Bermodal titik koordinat peserta pendidikan lanjutan JIPALA (PLJ), kami menemukan merekan tepat dipintu rimba.

Rasanya tak begitu mudah mengobservasi medan ssbenarnya dimalam hari, ditengah perjalanan, kami berhenti dan dua teman kami untuk menunggu, saya dan satu teman says mencari posisi mereka, karena kami sudah berada didekat titik loordinat mereka.

Dalam proses pencarian mereka, kami mendaki jalur yang begitu terjal, bukan hanya bermodal senter tetapi keterampilan mengobservasi mereka harus bisa membedakan aroma dan jejak. Tak lama mencari, saya mencium bauk asap semprong yang mereka hidupkan untuk penerangsn.

Penerangan mereka letakan tidak begitu tinggi, sehingga sulit menemukan meraka, setelah mencium bauk tersebut, kami mendekat ketenda mereka dan menemukan, dan kami memonitoring kawan kami melalui HT, dan mengarahkan jalan ke tenda.

Pukul 3.00 WIB kami tiba, msmbangunksn mereka dan memberikan makanan. Kami mendengarkan cerita mereka selama empat hari menempuh tiga puncak gunung kapal tersebut dan lalu beristirahat.

Pagi hari kami langsung turun dan singah ditempat semalsm kami lapor, disana kami memasak dan makan bersama dengan kadus tersebut, pukul 15 lewat kami izin pulang ke lhokseumawe. Dan tentunya kami berfoto bersama sebagi kenangan dengan kadus tersebut.

Sebelumya sudah memiliki kedekatan dengab masyarakat desa seniatara ini, sehingga kami tidak begitu asing dengan kedatangan kami didesan ini. Alhamdulillah peserta PLJ yang melakukan XPDC pulang dalsm keadaan sehat semua.

WhereIn Android