Aku masih ingat hari itu, ketika aku bertemu dengan seorang anak kecil yang bernama Bima. Bima adalah seorang anak yang sangat ceria dan bahagia, meskipun dia hidup dalam kemiskinan.
Aku bertemu dengan Bima di sebuah kampung yang terletak di pinggir kota. Aku sedang melakukan kegiatan sosial bersama dengan teman-temanku, dan kami berhenti di kampung itu untuk berbagi makanan dan pakaian dengan warga setempat.
Ketika aku melihat Bima, aku terkejut dengan keceriaannya. Dia tersenyum dan berlari menuju aku, dan aku merasa bahwa dia sangat bahagia.
Aku bertanya kepada Bima, "Apa yang membuat kamu bahagia?" Bima menjawab, "Kebahagiaan itu milik kita bersama. Aku bahagia karena aku memiliki keluarga yang mencintai aku, dan aku memiliki teman-teman yang selalu bermain dengan aku."
Aku merasa bahwa jawaban Bima sangat bijak. Aku menyadari bahwa kebahagiaan itu tidak hanya milik individu, tapi juga milik kita bersama. Kita dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain, dan kita dapat membuat orang lain bahagia dengan kehadiran kita.
Aku merasa bahwa Bima telah mengajarkan aku tentang arti sebenarnya dari kebahagiaan. Aku menyadari bahwa kebahagiaan itu tidak hanya tentang memiliki harta atau uang, tapi tentang memiliki hubungan yang baik dengan orang lain dan memiliki kehidupan yang berarti.
Sejak hari itu, aku telah berusaha untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Aku telah melakukan kegiatan sosial dan berbagi dengan orang lain, dan aku telah merasa bahwa kebahagiaan itu telah meningkat dalam hidupku.
Aku berharap bahwa cerita ini dapat memberikan inspirasi kepada Anda untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Kebahagiaan itu milik kita bersama, dan kita dapat membuat orang lain bahagia dengan kehadiran kita.