Thediarygame - Kisah Klasik Jumat, 19/3/2021.

Thediarygame - Kisah Klasik Jumat, 19/3/2021.

Jum'at adalah hari yang sangat berkah bagi kita semua, pagi yang cerah menyapa aktivitas saya kala itu, bangun dari tempat tidur, mandi, memakai pakaian dan menikmati sarapan pagi adalah awal dari aktivitas yang saya lakukan di rumah saat itu. Berhubung hari Jum'at saya libur bekerja, jadi aktivitas yang saya lakukan sepenuhnya hanya di desa tempat kediaman saya saat ini.

Selanjutnya kegiatan yang saya lakukan adalah berolahraga bersama teman-teman, berkumpul di pos ronda desa, saya dan beberapa orang teman duduk sejenak sambil menikmati minuman kopi sembari menunggu teman lainnya tiba di tempat perkumpulan. Setelah lengkap kami melakukan rapat singkat untuk menentukan rute perjalan bersepeda pagi itu, hanya beberapa menit saja, semua menyetujui rute perjalanan yang telah di tentukan bersama sama.

Rute perjalanan mengambil jalur melewati pedesaan, perkebunan hingga sampai ke puncak bukit desa yang tidak jauh dari pos ronda keberadaan kami kala itu. Jarak tempuh menuju puncak memakan waktu perjalanan lebih kurang empat puluh lima menit, tidak jauh memang, namun jalan yang berbukit membuat kita sedikit mengalami keterlambatan untuk sampai ke tujuan.

Tenaga terkuras, keringat bercucuran, nafas tak henti-henti memasukkan udara, jantung terus memompa aliran darah dan kaki terus mendayung agar sepeda terpacu dengan baik, sesekali jari tangan menggenggam rem agar tidak jatuh dan terpeleset di perjalanan. Namun akhirnya kami sampai ke puncak dengan penuh rasa lelah namun tetap semangat menjalankan olahraga ini, diatas puncak kami menikmati keindahan alam, menghirup udara bebas, dan menikmati makanan serta minuman seadanya. Beberapa saat di atas puncak, saya dan teman-teman langsung kembali ke desa, jalan menurun terus kami lewati saat kembali ke desa.

Tiba di desa dengan selamat, saya dan teman-teman mengambil masa istirahat sejenak di warung kopi, Warung Kopi Apasuman adalah salah satu warung yang melegenda di desa kami. Warung ini sering di jadikan tempat perkumpulan warga desa di setiap saat, bahkan banyak hal yang selalu di bahas di warung kopi legenda ini.

Setelah menikmati secangkir kopi dan beristirahat, saya kembali ke rumah untuk melanjutkan rutinitas selanjutnya. Hal yang saya lakukan adalah mencuci sepeda yang sudah kotor akibat terkena lumpur, debu dan tanah, selanjutnya saya membersihkan diri dengan mandi, memakai pakaian. Setelah itu saya langsung ke Mesjid untuk menunaikan shalat Jum'at berjamaah.

Setelah melaksanakan shalat Jum'at hal yang saya lakukan adalah menikmati makan siang bersama keluarga, berkumpul bersama keluarga dan beristirahat sejenak. Ketika mentari cerah terus menyinari bumi dengan sinarnya yang indah, saya selanjutnya pergi ke sungai dengan beberapa orang teman untuk memancing ikan. Kebetulan jarak sungai dengan rumah tidak jauh, saya dengan beberapa orang teman menuju sungai hanya menggunakan kendaraan sepeda motor.

Sesampainya di sungai, kami duduk sejenak, sambil menyiapkan kail beserta peralatan lainnya serta umpan ikan sebelum terjun ke hobi yang menyenangkan tersebut. Air yang tenang dan jernih, udara segar, pohon yang rindang, serta pemandangan indah menemani kami dalam hobi yang sudah kami lakukan sejak kecil itu. Beberapa jam keberadaan kami di sungai sampai sore datang menyapa, beberapa ekor ikan yang terjebak di kail pancingan magis kami terus kami nikmati bersama di pinggir sungai.

Ikan-ikan hasil pancingan atau tangkapan kami bakar atau panggang di pinggir sungai, bersama teman-teman saya menikmati kebersamaan tersebut mengingat kisah klasik kami dahulu sejak masa masih kanak-kanak. Sambil menikmati ikan bakar, saya dan teman-teman berbincang-bincang membuka kembali kisah klasik masa lalu di saat kami kecil di sungai ini, sungai ini menjadi saksi bisu persahabatan kami sejak kecil hingga sekarang, disinilah kami sering bermain. Perbincangan yang menimbulkan canda tawa akhirnya usai di saat magrib hendak tiba, saya dan teman-teman langsung kembali ke rumah masing-masing.

Sesampainya di rumah, saya langsung membersihkan diri, memakai pakaian dan pergi shalat Maghrib berjamaah di mesjid, selanjutnya saya mengikuti pengajian di mesjid hingga menunaikan shalat Isya. Usai shalat saya langsung kembali ke rumah untuk menikmati makan malam bersama keluarga, dan beristirahat sejenak sambil menikmati sebatang rokok serta secangkir kopi.

Jam telah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, saya langsung berpamitan dengan keluarga untuk keluar sejenak menuju warung kopi bertemu dengan teman-teman. Pertemuan bersama anak-anak muda desa malam itu sungguh sangat luar biasa, saya yang lebih tua dari mereka dapat beradaptasi dengan baik malam yang indah itu.

Kebersamaan kami malam itu di sambut dengan makanan nasi jagung dan minuman kopi yang begitu nikmat, pertemuan yang tidak begitu formal itu menghadirkan perbincangan menarik, pembahasan unik, saling bertukar pikiran, menimbulkan gagasan dan ide-ide creative untuk membangun desa serta menyelesaikan masalah-masalah kecil yang terjadi di desa selama ini, sesekali canda dan tawa terlahir di malam itu.

Keheningan malam tiba, kesenyapan mulai terasa, angin yang bertiup dengan pelan membuat tubuh ini dingin seketika, tidak terasa jam dinding menunjukan pukul setengah dua belas malam. Saya langsung berpamitan untuk kembali ke rumah, tiba di rumah, saya langsung membasuh muka dan mengambil masa untuk beristirahat dari berbagai aktivitas hari itu.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)