Gladi Bersih AKM

Assalamu’alaikum wr.wb
Selamat pagi teman-teman stemian dan wherein semua, semoga hari ini dalam keadaan sehat wal afiat dan bisa beraktivitas seperti biasa. Hari ini dan kemaren saya dipercayakan oleh sekolah untuk menjadi proktor untuk pelaksanaan gladi bersih pelaksanaan Asesmen Nasional gelombang kedua, dimana sekolah kami memilih gladi bersih nya di gelombang tersebut, sekolah yang lain tingkat SMP/MTs/paket B ada yang sudah melaksanakannya di gelombang pertama pada tgl.13 dan 14 September 2021 atau tepatnya hari senin dan selasa, itu tergantung kebijakan dari sekolah masing-masing.

Asesmen Nasional adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sitem pendidikan pada satuan tingkatan pendikakan dasar dan menengah. Evaluasi tersebut menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Pada tahun 2020 pemerintah dengan resmi menghentikan Ujian Nasional (UN) dan pada tahun ini melalui Kemendikbud mengganti UN menjadi Assesmen Nasional (AN) yang akan dilaksanakan disemua sekolah, untuk SD/MI sederajat kelas 5,SMP/MTs sederajat kelas 8 dan SMA/MA sederajat kelas 11 sebagai sampelnya, yang menjadi sampel di sekolah kami 50 peserta didik. 45 peserta didik adalah peserta utama AN dan 5 peserta didik adalah peserta cadangan. Peserta cadangan pada pelaksanaan gladi bersih dan utama akan diatur oleh sistem pada setiap server dan sesi, sehingga satuan pendidikan tidak perlu melakukan pengaturan pada peserta cadangan.

Penggantian UN menjadi AN membuat banyak pihak yang bertanya-tanya bahkan sebagian ada yang merasa cemas, sebab ada perubahan yang mendasar dari system evaluasi tersebut. Guru dan peserta didik mulai menduga-duga tentang soal-soal yang akan diujikan dalam Assesmen Nasional (AN) tersebut. Selama ini guru dan peserta didik sudah sangat familier dan terbiasa dengan bentuk soal pada UN yang sudah berjalan puluhan tahun. Peserta didik yang menjadi peserta AN tidak perlu melakukan persiapan khusus seperti mengikuti bimbingan belajar atau bimbel. Guru dan peserta didik tidak perlu berlomba-lomba meningkatkan skor pada AN tahun ini. Peserta didik nantinya dipilih secara acak atau random di setiap satuan pendidikan dengan metode yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan.

UN dan AN memiliki perbedaan namun keduanya memiliki misi yang sama yaitu untuk mengevaluasi. Assesmen Nasional (AN) merupakan pengganti dari ujian nasional(UN), yang akan diikuti tidak hanya peserta didik, tetapi juga guru dan kepala sekolah.
AN yang diukur bukan lagi kemampuan mata pelajaran khusus tetapi kompetensi mendasar seperti literasi dan numerasi yang diajarkan oleh seluruh guru mata pelajaran. Sehingga karakter peserta didik tidak hanya tanggung jawab guru mata pelajaran PKN dan agama saja tetapi semua guru bertanggung jawab dalam membentuk karakter peserta didiknya. Dari segi lingkungan, bukan hanya guru dan kepala sekolah saja yang mengemban tanggung jawab akan tetapi seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didiknya.
Pelaksanaan Gladi Bersih moda semi online yang dilaksanakan disekolah kami WAJIB melibatkan siswa yang diatur beberapa sesi dan pengaturan peserta AN dan sesinya telah diatur oleh system kementrian pendidikan. Peserta didik yang mengikuti AN akan mengerjakan 3 subtes: Subtes 1 adalah Latihan (20 menit), Subtes 2 adalah literasi atau Numerasi (90 menit), Subtes 3 adalah Angket (10 menit). Gladi bersih AKM dilaksanakan 2 hari. Pada hari pertama soal-soalnya berbentuk literasi dan hari kedua numerasi.

Intinya seluruh elemen sekolah harus bertanggung jawab dan bersinergi untuk mengikuti AN.

Sekian tulisan saya hari ini semoga bermanfaat.
Terimakasih

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)