Penantian yang sia sia

Hai semuanya. Kembalilah bersamaku. Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya tentang penantian yang sia sia.

Penantian merupakan sesuatu hal yang sangat melelahkan untuk di lakukan. Bukan karena capek tapi karena membutuhkan kesabaran tingkat tinggi untuk melakukannya.

Hal yang membuat penantian itu menjadi melelahkan karena ketika kita menanti ataupun menunggu kita secara emosional merasa tidak nyaman karena hati kita akan selalu bertanya sampai kapan kita akan terus bertahan untuk menanti.

Penantian yang saya lakukan di sini yaitu ketika saya menemani kawan saya yang menunggu angkutan umum untuk kembali ke pondok pesantren. pesantren tersebut berada di samalanga yang mana berjarak sekitar 3 jam dari Panton labu tempat kami berada.

Menunggu dalam konteks ini bisa diartikan sekaligus mencari karena kami menunggu angkutan yang melintas saat itu. Sekedar info kami menunggu angkutan umum itu di mulai dati pukul 1 dini hari. Namun hingga pukul 3 dini hari kami belum dapat menemukan angkutan yang dapat di tumpangi oleh teman saya. Hal ini karena angkutan yang beroperasi pada jam tersebut semuanya dalam keadaan penuh.

Karena sudah lelah menunggu selama 2 jam lamanya tanpa hasil dan juga melihat kondisi saat itu yang mana semua angkutan umum yang kami temui dalam keadaan penuh. Kami pun beranggapan bahwa akan sangat sulit mencari angkutan yang bisa di tumpangi oleh nya jadi akan lebih baik untuk pulang dulu dan mencari lagi pada keesokan harinya pada saat siang hari.

Saya rasa cukup sekian postingan kali ini. Upvote postingan ini jika kalian suka dan comment jika kalian memiliki kritik dan saran.

Saya rianfahrezi terima kasih atas perhatiannya.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)