sirih pengantin dalam adat Aceh

hallo sahabat wherein

Dalam adat pernikahan Aceh, sirih merupakan salah satu unsur penting yang selalu ada dalam setiap rangkaian acara. Sirih memiliki makna filosofis yang mendalam, yaitu sebagai simbol keharmonisan, kedamaian, dan kerukunan.

Dalam acara lamaran, sirih diantar oleh pihak laki-laki ke rumah pihak perempuan. Sirih ini disebut sebagai "ranup". Ranup terdiri dari daun sirih, pinang, gambir, kapur sirih, dan tembakau. Ranup dibungkus dengan kain songket atau kain lainnya.

Sirih Pengantin Aceh

Dalam adat pernikahan Aceh, sirih merupakan salah satu unsur penting yang selalu ada dalam setiap rangkaian acara. Sirih memiliki makna filosofis yang mendalam, yaitu sebagai simbol keharmonisan, kedamaian, dan kerukunan.

Dalam acara lamaran, sirih diantar oleh pihak laki-laki ke rumah pihak perempuan. Sirih ini disebut sebagai "ranup". Ranup terdiri dari daun sirih, pinang, gambir, kapur sirih, dan tembakau. Ranup dibungkus dengan kain songket atau kain lainnya.

Ranup Aceh
Pada acara mengantar pengantin, sirih juga menjadi bagian dari hantaran yang dibawa oleh pihak laki-laki. Hantaran ini disebut sebagai "peupeuson". Peupeuson biasanya berisi berbagai macam barang, termasuk sirih.

Sirih dalam hantaran pengantin Aceh biasanya disusun menjadi berbagai bentuk, seperti:

Ranup hias. Ranup hias adalah sirih yang disusun menjadi bentuk-bentuk yang indah, seperti bunga, burung, atau hewan. Ranup hias biasanya diletakkan di dalam puan, yaitu wadah berbentuk kerucut yang terbuat dari daun pisang.

Ranup junjung. Ranup junjung adalah sirih yang disusun menjadi bentuk-bentuk yang tinggi, seperti menara atau pohon. Ranup junjung biasanya diletakkan di atas nampan atau meja.

Ranup susun. Ranup susun adalah sirih yang disusun menjadi bentuk-bentuk yang sederhana, seperti buket atau kipas. Ranup susun biasanya diletakkan di dalam kotak atau tas.

Proses merangkai sirih pengantin Aceh membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus. Orang yang merangkai sirih pengantin Aceh biasanya disebut sebagai "ureueng peumeususun ranup".

Sirih pengantin Aceh merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Sirih ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.

WhereIn Android