Lama Tak Menulis, Sibuk...

Pada sela-sela kesibukan jadwal menjawab pertanyaan para pemain splinterlands di discord channelnya, Saya sering diajak keluar untuk sekedar "makan angin" oleh Maslakoe. Tidak pernah jauh-jauh, karena memang tidak ada banyak tempat yang asyik untuk dikunjungi berulang kali. Bahkan Community Center pun jarang disinggahi sekarang. Pagi tadi (Jum'at 10 September), Saya dan Maslakoe keluar agak jauh dari Tangsel. Sudah tiba saatnya saya menerima suntikan kedua vaksin aztrazeneca. Kami berangkat sangat pagi sebagai antisipasi agar tidak kehabisan vaksin. Biasanya setiap hari, vaksinasi hanya dilakukan pada 200 orang saja di satu lokasi tertentu.3 bulan lalu saya mendapat vaksin di Puskesmas Kemanggisan, namun kali ini saya dikabari untuk mendapatkan vaksinasi di Kantor Golkar.

Berangkat pukul 6 pagi, tiba menjelang pukul 7 dan sudah ada beberapa puluh yang mengantri, saya beruntung mendapat formulir bernomor 34. Nakes baru tiba sekitar pukul 7 dan kegiatan vaksinasi akan dimulai tepat pukul 8. Tidak ada prosedur berbelit, cukup ambil formulir yang untuk pemeriksaan kesehatan, jangan lupa fotokopi KTP dan tunggu giliran nomor dipanggil. Menjelang pukul 9 saya mendapat giliran untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh. Lalu mengisi data seperti nomor HP yang bisa dihubungi (kelihatannya utk dihubungkan dengan 1119 atau aplikasi pedulilindungi itu. Kemudian pindah ke Gedung lainnya untuk menerima suntikan.

Prosesnya cepat, karena memang hanya menerima vaksin kedua dan saya juga sedang tidak berada dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Semalam dipaksa tidur lebih cepat dan kebetulan pula Game server sedang down untuk pemeliharaan jadi nggak bisa ngapa-ngapain. Ada sedikit bosan juga saat menghadapai kostumer (pemain) yang terus menerus menanyakan hal yang sama karena "malas membaca" seperti saya, hahahaha. Setelah disuntik, ambil sertifikat lalu panggil taksi dan berangkatlah kami pulang kembali ke Pamulang Estate. Tiba menjelang pukul 11, saya duduk sebentar menikmati suapan beberapa potong pepaya sebelum segera lanjut "jahit kasur".

_{swafoto dulu berlatar Gedung Kuning kan!}

Saat membuat tulisan ini, saya belum merasakan demam yang biasanya melanda selesai kena suntik. Bisa jadi karena badan sudah mulai beradaptasi dengan vaksinnya? Belum tahu juga. Karena biasanya demam baru datang sekitar 8 jam setelah kena vaksin, dan ini sudah waktunya namun hanya berkeringat saja. Tidak pusing atau sakit benar seperti saat menerima vaksin pertama. Kesempatan untuk merayu Maslakoe agar mengijinkan saya keluar "ngopi" dengan teman-teman SMP pada hari selasa nanti. Mendengar destinasi tujuan yang agak keluar kot itu, beliau sedikit ragu. Namun saya memastikan bahwa kami (ber-delapan) tidak akan melakukan tindakan memalukan yang bisa mengakibatkan kami terserang virus nanti.

Jadi bisa sekalian main game karena memang ada perang antar Guild yang harus saya kerjakan. Syukurnya punya beberapa pemain yang sangat suka main dan sudha tahu tugasnya, sehingga saya tidak perlu terlalu banyak memainkan akun-akun dalam guild untuk mengumpulkan beberapa poin yang bermanfaat untuk beli kartu "edisi gladiator". Beberapa hari kemarin sangat "hectic" di Discord Splinterlands terutama Channel # Tech- Support tempat saya bekeja. Alamat dompet untuk menerima "honor" juga sudha dikirim kepada Ketua Tim, namun berkas W8 yang merupakan lembaran formulir pajak untuk orang Non-Amerika belum saya isi dan kirim kepada Boss Yabapmatt. Apalagi alasannya kalau bukan nggak tahu cara ngisinya?, LOL.

Saya tidak pernah menyangka bahwa suatu hari seperti ini akan datang, dimana saya kembali bekerja (meski cuma magang) di Game yang saya mainkan sejak 3 tahun lalu itu. Saya baru sadar betapa banyak hal yang belum saya ketahui tentang game itu dan dengan mendapat pertanyaan dari para pemain yang mengalami masalah, saya jadi bisa cari tahu dan menambah pengetahuan sekaligus. Dari yang tidak pernah peduli pada apa itu "VPN/Virtual Private Network" sampai saya harus membimbing orang lain menggunakan "metamask" yang baru saya pelajari sebulan lalu, Binance Smart Chain hingga Tronlink.

_{dapat bantuan sosial covid-19, hahahha.. langsung deh kali ini Bapak menyerahkan semua kepada yang lebih membutuhkan seperti marbot kami di mesjid yang sudah harus menjual emas tabungan istrinya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari 4 anak mereka.}

---

Ohooo.. saya akhirnya tahu bagaimana bertransaksi di Toko Crypto juga. Meski sudah bergabung dengan segerombolan Kripto trader yang jago-jago, saya masih belum tertarik "Trading Crypto". Isi dompet cuma TKO, BNB, secuil BTC (yg dibeli karena salah tekan saat belajar) dan sisanya BIDR yang belum dikirim ke rekening bank. Hp konyol saya sudah mulai menjerit dan bergerak secepat siput karena terlalu penuh dengan aplikasi "dompet kripto" yang benar-benar memusingkan itu. Untung saja saya sudah terbiasa dengan "seed Phrase" dan segala kunci yang ada di Steemit dan Hive. Jadi tidak sembarangan lagi menyimpan apalagi tertarik dengan "phising link" yang banyak diterbar para "scammers" alias penipu di discord. Safety First berlaku bukan hanya saat anda bekerja di lapangan yang berbahaya, kawan. Jangan mudah tertarik pada "tawaran Koin gratis dan diskon palsu".

Belum sempat menyentuh akun @indonesianers selama sebulan terakhir ini, belum juga sempat melaksanakan tugas sebagai moderator yang baik. Saya masih berkutat dengan Game dan mengisi pundi-pundi untuk pulang kampung, hehehe.

Saya tidak begitu terikat pada steemit, selain karena saya dipercaya sebagai moderator pada 2 komunitas besar ini saja (Indonesia dan Steem SEA). Saya menemukan bahwa ada hal-hal menarik lain yang bisa saya dapat hanya dari bermain game splinterlands tanpa harus main semua NFT Game dan mengumpulkan koinnya. Saya masih kadang-kadang menulis untuk menjaga hubungan dengan berbagai komunitas yang sudah lama ada. Harap Maklum dan terima kasih atas perhatiannya.