Khasiat Blumea Balsamifera Sebagai Obat Herbal Bagi Kesehatan.
Blumea Balsamifera atau disebut juga Daun Sembung, akan tetapi kalau di daerah Melayu hingga ke Malaysia itu disebutnya sebagai daun telinga kerbau. Daun sembung memiliki ciri-ciri dengan tulang daun yang seperti layaknya daun lainnya, kemudian pinggirannya bergerigi permukaannya, kalau kita raba itu teksturnya seperti ada bulu-bulu.
Daun Sembung memang merupakan tanaman perdu dan sering tubuh liar, daun ini banyak terdapat di daerah tropis, jika kita menemukan tanaman tersebut ada baiknya jangan dibasmi. Daun sembung ini banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia sebagai obat alami yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit, beberapa manfaat dari tanaman ini sebagai berikut.
Mengkonsumsi rebusan daun sembung dipercaya dapat mengobati flu batuk dan juga demam, fakta tersebut menyebutkan bahwa daun sembung sejak zaman dahulu memang sudah dipakai sebagai obat flu, untuk mengatasi gejala gejala seperti demam dan batuk. Daun sembung mengandung zat-zat yang bersifat expectorant, artinya akan memudahkan kita dalam mengeluarkan dahak.
Nyeri haid tentu sering dirasakan oleh kaum hawa terlebih saat hari pertama, rasa nyeri yang timbul membuat mood seharian menjadi berantakan. Dengan mengonsumsi daun sembung dapat meredakan nyeri saat haid, sejak zaman nenek moyang kita memang sudah lama dipakai untuk mengatasi keluhan keluhan nyeri haid, tetapi justru yang sering dipakai adalah untuk mengatasi keluhan-keluhan ketika darah haidnya terlalu banyak.
Bagi Anda yang memiliki penyakit maag tentu diharuskan untuk makan tepat waktu, hal ini agar penyakit maag anda tidak kambuh, menghindari makanan pedas dan minuman bersoda juga tentu perlu dilakukan.
Namun mengonsumsi daun sembung dapat mengobati penyakit maag, hal ini karena selain nenek moyang kita memang sudah lama memanfaatkan daun sembung ini untuk mengatasi keluhan-keluhan dari sakit maag, daun sambung ini juga memang terbukti bersifat analgetik artinya meredakan nyeri dari lambung, kemudian juga bersifat anti-peradangan itu artinya mengurangi peradangan peradangan pada dinding lambung serta mengobati luka-luka yang terjadi pada dinding lambung.
Selanjutnya mengonsumsi daun sembung baik dikonsumsi untuk kesehatan jantung, daun sembung itu mengandung zat-zat yang bersifat antioksidan sehingga akan menangkal radikal bebas yang bisa merusak dari organ jantung. Kemudian daun sembung juga bersifat menurunkan atau menormalkan tekanan darah, sehingga tekanan darah akan stabil.
Mengkonsumsi daun sembung juga akan memulihkan penyakit beri-beri, penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang sistem syaraf dan juga sistem peredaran darah akibat kurangnya vitamin B1 dalam tubuh. Penyebabnya jantung berdebar dan juga sesak nafas menjadi salah satu gejala yang timbul dari penyakit beri-beri, mengonsumsi rebusan daun sembung membantu mengobati sakit tersebut.
Hal ini sudah terbukti bahwa daun sembung ini kaya akan vitamin B1 sehingga jika kita mau mengobati penyakit beri-beri, kita sebaiknya mengkonsumsi daun sembung disertai sumber-sumber makanan vitamin B1 yang lain misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, hati sapi, sayur-sayuran dan lain-lain.
Penyakit rematik tidak hanya dialami oleh orang tua saja, anak muda juga dapat mengalaminya. Terlebih jika tidak menjaga pola hidupnya, mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi menjadi salah satu pemicunya.
Daun sembung Membantu meredakan nyeri saat rematik, sejak dulu daun ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, karena memang sudah lama nenek moyang manusia menggunakan daun sembung ini untuk mengobati nyeri rematik. Dalam penelitian sudah terbukti bahwa daun sembung Ini mengandung zat-zat yang bersifat analgetik atau pereda rasa sakit dan antiinflamasi atau mengurangi peradangan dari pada nyeri sendi dan otot.
Daun sembung baik dikonsumsi sebagai obat diare, karena daun sembung ini setelah diteliti ternyata mengandung zat zat tanin juga minyak asiri dan saponin yang akan mengurangi frekuensi dari diare dan memadatkan tinja serta mengurangi rasa nyeri perut.
Bagaimana cara kita mengolah atau memanfaatkan daun sembung...?
Hal pertama yang kita lakukan adalah memilih daun sembung yang segar, bisa juga memakai bahan keringnya. Jadi daun sembung yang sudah dikeringkan yang kita sebut sebagai simplisia antara bahan segar atau bahan kering ini nanti kita rebus, misalnya bersama tiga gelas air atau 600 ml air dalam panci yang terbuat dari kaca atau stainless.
Jadi jangan menggunakan panci panci yang dari bahan logam ataupun dari aluminium, lalu rebus daun sembung segar sebanyak beberapa lembar, daun sembung sobek-sobek ataupun diiris-iris, kemudian dimasukkan ke dalam tempat rebusan. Masukan air kurang lebih 600 mili atau tiga gelas, direbus semuanya sebanyak yang Anda inginkan.
Untuk mengatasi keluhan keluhan demam ataupun batuk intinya keluhan flu gunakan lima lembar daun sembung kemudian rebus sampai mendidih, selama perebusan harus selalu ditutup karena daun sembung Ini mengandung minyak atsiri agar minyaknya tidak menguap maka pancinya perlu kita tutup.
Penggunaan daun sembung ini ia tidak boleh berlebihan, jadi kita dalam sekali perebusan cukup misalnya merebus lima lembar daun segar atau kalau kita mau pakai yang bahan kering kita bisa pakai kira-kira setengah genggam antara 40gram ya 50gram.
Jika berlebihan maka bisa meningkatkan risiko pembekuan darah, sehingga jika terlalu konsumsi secara berlebihan akan mengakibatkan pengentalan darah, jadi sudah direbus menghasilkan kira-kira 300 ml untuk sekali minum, kita bisa meminum 100 mililiter ya kira-kira setengah gelas itu diminum pada pagi hari kemudian kita minum lagi setengah gelas kira-kira 100 mili diminum siang hari lalu diminum lagi 100 mili pada sore atau malam hari sehingga total 3 ML perhari.
Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan beragam kemanfaatan untuk umat manusia, salah satunya bahan-bahan herbal. Jadi jangan ragu untuk menggunakan atau mengkonsumsi bahan-bahan herbal sebagai ramuan bagi kesehatan tubuh anda, jangan lupa berkonsultasi kepada dokter praktisi kesehatan atau ahli herbal sebelum mengkonsumsi bahan-bahan herbal tersebut.