Siapa tak tahu kerang, Moluska yang hidup di air asin dan tawar, banyak ditemukan di laut , baik di pesisir pantai maupun di laut lepas. Banyak jenis kerang bisa santap dengan citarasa nikmat dan penuh mamfaat untuk tubuh. Ada juga yang tak bisa dimakan manusia karena dianggap beracun. Kerang juga penghasil mutiara
Ternyata tidak hanya itu yang menarik, rumah kerang atau cangkang juga bisa dijadikan asesoris yang indah. Bahkan bernilai ekonomis tinggi bila diolah dengan kreatif. Apalagi bila dipadukan dengan ragam corak kerang dengan warna-warna eksotis.
Nah, kebetulan kemarin Selasa (6/4/2021) sore berkesempatan menemani anak-anak tamasya ke pantai yang sangat populer di kota ku, Pantai Ujong Blang. Sore itu kami memilik lokasi agak sedikit dekat dengan muara, yaitu di kawasan Ujong Bate.
Saat sedang asik menemi anak-anak saya menyaksikan pemandangan langka, cangkang kerang menumpuk di beberapa area pasir. Kebanyakan cangkang kerang pipih berwarna putih, namun banyak juga cangkang jenis lain dengan warna coklat muda kemerah-merahan. Ada juga yang hitam, abu-abu seperti guratan cat mintak diatas kanvas.
Penasaran dengan fenomena itu, aku berusaha bertanya ke seorang nelayan yang sedang menarik Pukat (jaring ikan) tak jauh dari tempatku berdiri. “Itu cangkang yang dibuang kerang agar bisa mendapatkan cangkang baru,” kata pria itu.
Katanya lagi, cangkang itu terlihat banyak, karena proses buang cangkang dilakukan secara berkoloni, artinya cangkang dilepaskan saat bersamaan. Itu penjelasan singkat non ilmiah, karena faktanya berbeda.
Beberapa artikel yang aku baca, ternyata kerang tidak bisa membuang cangkang, karena cangkang iu bagian dari tubuhnya, dan pelindung terluar dari kerang. Karena fisik kerang sangat lembut dan mudah rusak oleh kasarnya pasir atau hantaman ombak. Cangkang melekat sejak kerang lahir. Kemudian membesar seiring tumbuh kerang.
Ternyata fenomena penumpukan cangkang di pantai, karena kerang mati dalam jumlah besar, disebabkan beberapa hal, salah satunya akibat perubahan PH air laut disuatu arean, setelah kerang mati, cangkang terlepas, setelah itu tersapu ombak ke pantai. Terjadilah penumpukan.
Nah, itu sedikit cerita aku tentang cangkang kerang yang indah, foto-foto itu aku abadikan dengan camera phone Oppo A15. Semoga bermanfaat.
Cangkang kerangnya bagus-bagus. Dulu waktu masih sekolah dasar ketika prakarya mendapat tugas membuat hiasan dinding dari cangkang kerang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimas kasih mbak @ranesa70 , saya dulu juga suka dengan kerang-kerangan, bahkan setiap ke pantai tetap mengumpulkan cangkang..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Anak-anak pantai pasti tau, asiknya mengumpulkan cangkang kerang sambil menentang angin laut, juga dikejar-kejar ombak.
Salam sehat, tetap berkarya lewat literasi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit