Salam bagi Steemian, aku ingin bagi cerita tentang hobi unik seorang sahabat lama.
Namanya Doni alias Don. Dia teman lama ku, kawan ngejam dulu waktu masih buka Warnet di Jalan Darussalam, Lhokseumawe sekitar tahun 2006 lalu.
Kini dia berdagang disebuah Kios kecil di jalan Samudera, pas di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe. Nama kiosnya Basecamp Doni.
Nah, ngomong-ngomong Doni punya hobi unik, mengkoleksi uang logam dan kertas jadul. Saat ini ada puluhan lembar uang lama ditangannya. Uang itu disimpan dan dipajang dengan apik di kiosnya. “Hanya hobi, tidak kujual kalau pemintanya bukan kolektor,” katanya.
Katanya untuk uang logam yang diterbitkan Pemerintah Indonesia, ia mengkoleksi uang logam perak 50 sen, diterbitkan sehabis Proklamasi Kemerdekaan RI tepatnya pada tahun 1959. Itu uang tertua yang dikoleksinya.
Sedangkan untuk uang kertas koleksi terjadulnya adalah senilai 100 rupiah dengan gambar bungai bangkai (Raflesi Arnoldi) dibaliknya bergambar burung Rangkong. diterbitkan tahun 1959 oleh Bank Indonesia. Termasuk uang kertas pertama setelah Indonesia Merdeka.
Dia juga mengkoleksi uang kertas pecahan 500 rupiah, terbit 1988. Melihat uang kertas itu,terasa kembali lagi ke masa lalu, saat itu umurku masih 8 tahun. Sering ku pakai untuk jajan dan saat itu sudah lumayan banyak. Pecahan ini sangat termemori, karena penuh kenangan lama dan masih terasa.
Ada juga uang kertas pecahan 100 rupiah, dengan gambar Badak Jawa bercula satu. Ini juga sempat beredar saat aku masih sekolah dasar. Padahal terbit tahun 1977, bisa dikatakan beredar lama sampai tahun 90 an.
Doni mengaku sempat mengkoleksi 1,5 sen, terbitan pertama Pemerintah RI , emisi tahun 1949. Hanya hilang beberapa tahun lalu saat pindah-pindah barang di rumahnya.
Pria yang hobi bermusik ini mengaku sudah menjalankan hobinya sejak duduk di bangku SMA. Buatnya mengkoleksi uang jadul memiliki keasikan tersendiri. Karena tidak semua orang ada dan menyimpannya.
“Ada beberapa pecahan lama masih sempat kita rasakan sebelum akhirnya ditarik dari peredaran oleh BI. Ini yang membuatku menyimpan koleksi uang jadul. Jadi banyak memori lama yang teringat , karena uang kita bawa kemana saja karena untuk memenuhi kebutuhan belanja,” sebut Doni.
Ternyata Doni tak hanya koleksi Rupiah jadul,sejumlah mata uang asing lama juga disimpannya. Logam dan juga koin, seperti Dolar Brunai Darussalam, Ringgit Malaysia, Baht Thailand, Dollar Hongkong dan Riyal.
Katanya bagi yang penasaran dengan uang rupiah lama, terutama bagi generasi muda sekarang bisa mampir di Kios Basecamp Doni. “Sambil liat-liat uang lama secara gratis , bisa sambil jajan di Kios saya,” ucapnya tertawa.