RE: Festival Sastra, Antara Estetika dan Sekedar Pesta

You are viewing a single comment's thread from:

Festival Sastra, Antara Estetika dan Sekedar Pesta

in hive-193562 •  4 years ago 

Hehe... Sebetulnya saya lebih senang menulis puisi, ketimbang membaca puisi. Tapi membaca puisi menjadi keniscayaan penulis puisi. Terima kasih. Saleum mulia syedara.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sama-sama bang Mus

Saya punya seorang teman, dia juga penulis novel. Bahkan buku novel karangannya laku keras di pasaran. Ketika saya menyimak tulisan bang Mus, saya langsung teringat dengannya, karena tulisan bang Mus mirip dengan gaya menulisnya. Saya sudah mengajaknya untuk mendaftar di Steemit, tapi dia belum tertarik untuk gabung di steemit.

Selamat beristirahat, saya tunggu karya bang Mus Selanjutnya.

Soe novelis nyan? Sebetulnya makin banyak penulis bergabung di Steemit, makin banyak tulisan-tulisan bagus muncul. Penulis pun bisa berbagi pengetahuan dan pengalamannya di sini. Bahkan, bisa juga memposting novelnya secara bersambung --- misal novel yang sudah lama terbit dan tidak ada lagi buku di pasaran, sehingga itu tidak akan merusak pasar jika diposting di Steemit. Tapi lagi-lagi mungkin perlu dikabarkan terus-menerus perlunya penulis ngeblog -- entah di Steemit, Hive, atau di berbagai platform lain. Ini juga cara untuk membentuk jejaring dan komunitas sehingga karyanya akan makin lebih banyak orang yang membaca. Oke, selamat istirahat. Makasih. Saleum.

Betul seperti yang bang Mus katakan. Saya akan coba membujuknya lagi supaya mau ngeblog di steemit. Dia orangnya sangat misterius, kami berteman di fb sudah sangat lama, lebih 2 tahun. Tapi saya hanya mengenalnya lewat tulisan, karena dia orangnya tidak suka pamer foto.
Begitulah .....