Steemit, Aku Pulang!

Hola steemian!

Senang sekali bisa kembali lagi di sini. Banyak hal yang aku pelajari setelah lebih dari dua tahun berkelana. Bertemu orang-orang baru, melihat tempat-tempat yang asik, juga budaya-budaya yang unik.

Ada banyak cerita yang akan kubagikan kepada kalian. Namun tentu saja, tidak mungkin kutuang dalam satu tulisan. Selain akan sangat panjang, sekarang aku sedang punya janji dengan seorang teman. Jadi anggap saja ini sebagai pengantar awal, perkenalan diri bagi kalian yang ada setelah aku pergi, dan jabat erat bagi teman-teman lama pertanda aku kembali.

Aku tidak bisa berjanji, akan ada artikel baru sehari satu seperti dulu. Sebab rutinitas yang kini kujalani berbeda. Membuat waktuku benar-benar tersita.

Tepat pada hari ini, setahun sudah aku kembali berada di Aceh. Aku mengabiskan waktu 3 tahun berkeliling Indonesia. Di Bandung, aku belajar bagaimana industri kreatif bekerja. Aku mendapat kesempatan melihat proses The Panasdalam berkarya.

Setahun di sana aku hijrah ke Jakarta. Walaupun secara teknis, rumahku tetap di Bandung. Aku dipercaya sebagai produser regional sebuah produksi film pendek marathon. Aku berkunjung ke beberapa kota, Solo, Salatiga, Kulonprogo, Sangatta di Kalimantan, Palu di Sulawesi, Lombok, juga Dairi.

Perjalananku terhenti akibat pandemi. Berawal dari perjalanan yang batal akibat natuna dijadikan lokasi karantina mandiri mahasiswa dari Wuhan, aku akhirnya terpaksa berada di rumah saja. Beberapa minggu kemudian, 27 Maret 2020, aku kembali ke Aceh karena situasi yang semakin tidak menentu.

Dan, sekarang aku di sini. Disudut barat Banda Aceh yang mendung. Duduk pada balai di halaman belakang bivak emperoom. Menulis sebuah pengantar sederhana sebagai salam pembuka bagi kalian, segenap jamaah steemit yang budiman.

Kruuuuue seumangat!