Menjadi pekerja kuli bangunan di bulan Ramadhan bukanlah hal yang mudah, apalagi mengingat kita yang bekerja sedang menjalani ibadah puasa. Begitulah yang dialami banyak orang di Aceh pada bulan suci Ramadhan. Contohnya bapak Fandi yang mengaku tidak punya pilihan lain selain tetap harus berkerja di tengah ibadah puasa, dia mengatakan bulan puasa keluarga tetap harus dinafkahi dan dapur harus ngepul. Kebutuhan sehari-Hari tidak sedikit apalagi sebentar lagi memasuki hari raya. Hari besar seperti hari raya Idul Fitri kita harus membelikan amak anak baju baru, tidak mungkin kan, anak orang pakai baju baru anak kita tidak punya, begitu ungkap pak Fandi. Bagaimana pun baju baru bagi anak-anak adalah hadiah paling berharga bagi anak istri di rumah, apalagi saat ini Pak Fandi mengaku sudah mempunyai empat anak yang masih bersekolah.
Pekerjaan kuliah bangunan adalah pekerjaan yang sudah lama digeluti oleh psk Fandi, dia mengaku sudah menjadi kuli bangunan sejak masih muda. Kuli bangunan sebenarnya termasuk pekerjaan yang memerlukan skill pula, hampir sama seperti yg pekerjaan lain pada umumnya. Pekerjaan kuli bangunan butuh skill seperti cara mengikat bata dengan rapi, memplaster dinding, mengingat keramik, membuat relief dan banyak lagi. Hampir seluruh bagian dari pekerjaan bangunan ini adalah pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan skill atau keahlian khusus. Ada pula pekerjaan bangunan yang tiada begitu membutuhkan skill seperti menjadi kernet yang hanya bertugas mengaduk semen. Pada bagian ini pekerjaan bangunan dapat dikerjakan oleh banyak orang dan diupah dengan upah minimum. Pak Fandi mengaku selama corona memang agak sulit mendapatkan job bangunan tidak seperti di hari-hari biasa nya. Sebelum covid-19 orang tidak terkena imbas ekonomi sehingga banyak orang mampu membangun rumah dengan mudah, karena pendapatan rata rata tidak terganggu dan ekonomi tergolong stabil. Sejak masa pendemi pak Fandi mengaku sangat susah mendapatkan pekerjaan sekali pun kuli bangunan adalah pekerjaan buruh kasar, ucapnya sambil tersenyum getir. Memang kalau dipikir pikir selama ini memang serba sulit, Banyak kuli bangunan yang harus nganggur. Pak Fandi mengaku tidak jarang harus keluar dari kampung nya untuk mencari pekerjaan. Kadang dia harus merantau jauh dari kampung ke kota lain mencarir kerja. Du kota kota besar biasanya memang ada pekerjaan bangunan atau proyek, kadang dia sering diajak temannya untuk berkerja di proyek. Meskipun pak Fandi mengaku banyak suka duka ketika berkerja di proyek. Akan tetapi dapur tetap harus mgepul dan Pak Fandi tetap kerja. Pada bulan puasa seperti saat ini, pak Fandi tetap melaksanakan ibadah puasa sekali pun beliau sedang berkerja. Matahari siang yang panas tidak menyurut kan semangat pak Fandi dalam mencari nafkah demi anak istri. Bulan puasa begini saat beribadah bukan berarti pekerjaan bangunan tidak melelahkan tapi sekali p lemas tapi sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab bagi nafkah keluarga pak Fandi tetap tegar dan tidak mengeluh dalam berkerja. Mungkin di luar sana masih banyak pak Fandi-pak fandi lainnya yang terus bwrjuang menafkahkan keluarga sebagai kuli bangunan di tengah bulan puasa. Hidup adalah perjuangan dan kita biasa terinspirasi oleh banyak orang di kaya sana yang terus berjuang dalam mempertahankan kerasnya hidup. Tidak ada yang muda yang hanya bisa kita dapatkan hanya dengan berpangku tangan. Lihatlah banyak orang yang berkerja keras dan pantang menyerah.