PERUBAHAN merupakan suatu hal yang semestinya terjadi, dan perubahan itu sendiri tidak mungkin dapat dibendung. Namun pertanyaannya kemudian adalah, seberapa besar perubahan itu memberikan dampak yang positif terhadap diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan secara keseluruhan. Persoalan lain, dalam beberapa kasus, perubahan itu terjadi tidak berdiri sendiri, ada banyak faktor sebagai pendukung untuk mewujudkan perubahan itu terjadi.
Sebagai contoh kasus dalam persoalan lingkungan misalnya. Untuk mewujudkan penataan lingkungan yang baik dan lestari sudah barang tentu membutuhkan berbagai instrument lain, agar perubahan untuk penataan lingkungan yang lebih baik dapat terjadi. Salah-satu yang dibutuhkan kebijakan, atau produk hukum yang berperspektif lingkungan. Berbicara melahirkan suatu produk hukum, sudah tentu membutuhkan peranan pemerintah, khususnya dewan perwakilan rakyat (DPR) agar produk hukum tersebut dapat dilahirkan.
Dengan lahirnya produk hukum tersebut, apakah persoalan selesai? Belum tentu, karena suatu produk hukum yang akan dilahirkan membutuhkan berbagai disiplin ilmu. Sehingga produk hukum yang akan dilahirkan untuk kepentingan lingkungan dapat mengakomodir semua persoalan yang terjadi. Dalam hal ini, untuk mewujudkan produk hukum yang pro terhadap lingkungan sudah pasti harus melibatkan berbagai pakar yang paham terhadap persoalan lingkungan itu sendiri.
Di samping pelibatan experts dibidangnya masing-masing, untuk memudahkan implementasi terhadap suatu produk hukum. Maka penting juga keikutsertaan masyarakat selaku salah-satu objek yang akan diatur lewat produk hukum yang akan dilahirkan tersebut. Semakin banyak pelibatan unsur dalam penyusunan sebuah kebijakan, maka kualitas dari kebijakan tersebut akan semakin baik, dan potensi penolakan terhadap kebijakan tersebut akan semakin kecil.
Jadi, berdasarkan narasi dan ilustrasi di atas, perubahan itu akan susah terwujud jika dilakukan tidak secara bersama-sama (kolektif). Memang pelibatan berbagai unsur dalam merumuskan suatu kebijakan untuk mewujudkan suatu perubahan membutuhkan waktu yang lama dan susah. Karena akan memunculkan berbagai pandangan, yang pandangan tersebut akan memunculkan pro dan kontra. Namun akan mudah pada tahapan implementasi.
Secara pribadi, dalam waktu dekat. Ada beberapa catatan penting yang telah saya siapkan sebagai refleksi untuk mewujudkan suatu perubahan dalam keseharian saya. Salah-satu diantaranya adalah peningkatan kualitas diri, memperluas jaringan, perbaikan manajemen waktu dan berusaha semaksimal mungkin agar menjadi manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar saya. Untuk mewujudkan perubahan tersebut, sudah pasti membutuhkan peranan pihak lain.
Saya juga mengundang @viajarparasanar, @paholags dan @suborna03 untuk ikut serta dalam kontes menarik ini.
Salam sukses dan salam hangat untuk kita semua.



Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hi @munawir91
Implementing changes in society requires agreements and collective participation, but as far as we are concerned, we can do our part as individuals who belong to a society and community.
I have a recommendation for you:
Thank you very much for participating in the challenge, I wish you success.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih telah memverifikasi tulisan saya @inspiracion. Untuk saran dan rekomendasinya juga terimakasih, semoga postingan selanjutnya akan terbebas dari hal-hal seperti itu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit