Hutan Manggrove Langsa Bisa Jadi Pusat Riset Pendidikan

Keindahan hutan manggrove Langsa yang selama ini telah dilestarikan oleh Pemerintah dan seluruh warga Kota Langsa, tidak menutup kemungkinan kedepan akan menjadi pusat riset bagi dunia pendidikan. Hal ini diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Nasir Jamil, Senin (2/4), ketika meninjau langsung lokasi hutan manggrove dan hutan Kota Langsa.

Menurut Nasir Jamil, dirinya terkesima saat menyaksikan keindahan hutan kota dan hutan manggrove di Kota Langsa yang begitu indah. Untuk kedua hutan yang telah dirawat dengan baik oleh Pemko Langsa ini, terutama hutan manggrove sangat memungkinkan dijadikan objek riset bagi dunia pendidikan. Sehingga dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Aceh akan lebih kaya dengan pengetahuan tentang manggrove. "Keberadaan hutan kota dan hutan manggrove di Kota Langsa ini harus bisa terekspose ke tingkat Nasional, sehingga Pemerintah Pusat dan seluruh rakyat Indonesia di daerah lain bisa menjadikan kedua hutan ini sebagai objek percontohan,' kata Nasir Jamil.

Pada kesempatan tersebut Nasir Jamil juga memuji Walikota Langsa Usman Abdullah beserta jajarannya. Walikota Usman Abdullah dinilai telah berbuat dengan ide cerdas terhadap hutan manggrove dan hutan Kota yang selama ini dijadikan objek wisata. "Walikota Langsa telah menuangkan ide cerdas untuk pengembangan kawasan hutan kota dan hutan manggrove ini, sehingga akan meninggalkan tradisi/warisan yg baik bagi Kota Langsa dan generasi muda . Dan ini perlu kita beri apresiasi. Kita harapkan kedepan hutan ini akan dimanfaatkan dengan baik sesuai kaedah dan fungsinya serta bisa menjadi pusat riset pendidikan, pusat hiburan dan kuliner dengan tetap menjaga kaedah-kaedah syariat islam ," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke hutan kota dan hutan manggrove di Kota Langsa itu, Nasir Jamil didampingi oleh Ketua PKS Kota Langsa Norma Khairi, Praktisi Hukum H Hasan Basri SH, para pejabat Pemko Langsa serta rombongan lainnya.