Kalau sebut bab hutang ni, yang terbaca posting ni mesti ada yang tersindir dan terasa. Bukan apa, kita ni kadang-kadang terlalu baik hati, bila kawan kita susah, kita tidak fikir panjang, kita terus tolong walaupun jumlahnya tidaklah besar atas dasar kita tidak mahu kawan kita rasa susah dan sedih tapi di sebalik tirai dikasih pinjam ni, pernahkah kamu terfikir yang si pemberi pinjam ni pun bukan dari kalangan orang senang malah dia sendiri pun ada saat-saat susahnya juga.
Nasihat saya kepada si peminjam ni, jangan sesekali kamu rasa terseksa saat kamu ditagih sebab kalau kamu berada di tempat yang membagi pinjam tu pun, kamu akan merasa juga sakitnya hati masa menagih kalau yang meminjam tu tidak membayar balik.
Walaupun ada yang pilih untuk tidak membayar, memang betul tu urusan kamu sama Tuhan tapi ingat jua, kisas tu ada sebab kamu sulitkan urusan orang di saat kamu senang. Di saat kamu sulit pula, urusan kamu dipermudahkan. Ada masa-masanya kamu akan dapat kesusahan yang lebih dari apa yang kamu hadapi saat itu.
Hutang tetap wajib dibayar biarpun alasanmu menggunung kecualilah orang yang bagi hutang denganmu tu menghalalkan hutangmu. Kalau nda, seksa tu geng balasannya di akhirat nanti bilang kawanku yang ustaz tu.
Jadi, beringat-ingatlah. Jangan sesekali kamu sulitkan urusan orang yang menolongmu di saat kau dilanda kesusahan. Sekian.
