Dalam berpikir, kita kerap tersesat, berkali-kali bahkan, dalam tanya yang seakan tak kunjung usai. Berpikir lagi, menemukan jawaban, tapi jawaban saja tidak cukup; sering realitas malah sebaliknya.
Kita kembali bingung. Bingung yang berulang; boleh jadi hanyalah jalan panjang yang mungkin ujung dan simpulnya hanya tentang satu tanya ke tanya lanjutan yang tak pernah berkesudahan.
Sering, dalam bingung yang berkecamuk, selalu ada yang hadir dengan maksud baik, menimpali tegangnya saraf dengan satu kalimat: "nyan kon mandum" (itu bukan semua). Maksudnya baik, agar yang berpikir tidak terlalu terkungkung dalam bilik pikirannya.
Sebagai manusia dengan akal bagian dari lagacy, bahwa sebagai makhluk di dunia ini; anugrah akal dari sang pencipta; mengangkat strata manusia sebagai makhluk teulebeh (terlebih) dibandingkan makhluk lainnya. Tapi seiring kehidupan berjalan, kemunculan ilmu pengetahuan dengan teori-teori yang ada, mendapati diri bahwa ada sifat kebinatangan yang melekat pada kita.
Saat kita berpikir dan salah sikap, sering disumpah-serapahi dengan kata binatang dalam setiap makian. Dalam percakapan tradisional yang Aceh, kalimat "lage bui" (seperti babi) lazim terdengar. Pun hal senada kita dapatkan dalam percakapan bercanda yang lebih fresh (gaul), anak-anak muda kita, sembari tertawa, kata: "haha anjing", juga nyaring dan seolah biasa saja terucap.
Berpikir, seharusnya membawa manusia jauh dari kebinatangan, nyatanya tidak seutuhnya demikian. Fakta di atas seakan anti tesis untuk itu. Apalagi tidak berpikir. Maka jangan heran, bila fungsi berpikir yang seyogyanya adalah bagian dari menekan saklar menghidupkan pengetahuan, justru menjadi boomerang, ia kehilangan tempat di hadapan sensi, di hadapan rasa frustasi, dan dengan seketika menjadi bahan olok-olokan.
Kebingungan adalah fitrah yang saling urung dan beririsan dengan proses berpikir itu sendiri. Yang sering kita dapati ialah overthingking (terlalu banyak berpikir) dan tidak berpikir. Untuk yang kedua, pertanyaannya apa ada manusia tidak berpikir? Sepertinya tidak. Yang banyak hanyalah malas memusingkan diri sendiri.
Motivasi malas untuk 'memusingkan diri sendiri' cukup membantu seseorang untuk tidak benar-benar larut dalam pikiran, yang kadang tak menentu. Tapi, saat tertimpa satu masalah, sifat paling dasar manusia; panik, menjalar dan menuntut pikir dalam segala geba-gebu, bila silap; salah-salah ya kalap.
Bagi orang-orang yang terbiasa bergulat dengan pikirannya, keresahan dan nuansa kebatinan menjadi pemicu tingkat keruwetan dalam kanal otaknya. Ada banyak yang tersiksa, karena dalih bermain-main dengan pikiran sendiri tidak cukup untuk menyelamatkan seseorang dari siksaan pikiran yang justru datang dari kecanduan yang rumit.
Maka selalu penting; kepahaman untuk tahu batasan, sehingga kontrol pikiran menjadi sebuah keniscayaan. Sebab, kontrol diri berawal dari kontrol pikiran yang turunannya tertuang dalam sikap dan tindakan.
Tapi lagi-lagi juga harus diingat, pikiran tidak melulu menuntut sikap atau tindakan. Beberapa malah punya dimensi sendiri yang hanya dimengerti oleh dimensinya, bukan pertangungjawabannya pada yang dapat terlihat kasat mata.
Bingung adalah fitrah manusia
beri sedikit jeda untuk menata kembali semuanya...
hehee
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Haha. Siap, rehat adalah hak pikiran dan tubuh untuk meng-anu-kan dirinya. Wkkw
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Halo @lontuanisme, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih kembali.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ngopi 😂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mual.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by lontuanisme from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
latest crypto world news just view my blog and follow me for update
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ok
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit