Politik lempar bola panas

Ketika bola panas di lempar ke udara, dan bola tersebut tidak tahu di sasar kepada siapa, lalu orang tidak tahu tentang bola tersebut mencoba menendang dengan gaya salto agar bisa masuk ke gawang lawan. Sang lawan membaca kepanikan terhadap serangan secara bertubi-tubi sehingga lawan mengatur siasat dengan baik tanpa mengecoh lawan agar permainan tetap seimbang karena strategi serang sudah dulu kalah, sebab amunisi untuk menyerang sudah habis. Lalu bola yang di lempar di jatuh dengan baik di kaki penyerang sehingga di bawa bola tanpa beban dengan penuh gaya.
sumber
Tanpa di sadari bawa yang dibawa tersebut sudah di dalam kotak pinalti gawang sendiri, sehingga bola tersebut di tendang sedikit saja sudah masuk, lawan yang melempar bola tersebut tersenyum dan tertawa terbahak-bahak karena masih mampu mengecoh lawan dengan strategis lempar bola ke kaki lawan.

Ini mencoba menarik benang merah terkait carut marutnya politik di Negeri ini, ketika kebijakan yang di keluarkan dan kemudian di serang habis-habisan sehingga membuat orang awam mempertanyakan tentang kebijakan itu. Muncul ide baru agar kebijakan tersebut tidak di serang lagi maka di keluarkan kebijakan lain agar kebijakan yang pertama bisa di diamkan sejenak.

Menurut pendapat awam saya menyangkut kisruh berbagai persoalan politik di negeri tidak berdiri sendiri akan tetapi saling keterkaitan antara satu dengan yang lain, kalau tidak benar bisa memberikan bantahan dengan baik, secara rasional bahwa ketika orang mulai diserang kiri dan kanan maka akan lahir ide untuk melawan secara bijak.

Kalau di Aceh, sebelum kisruhnya peraturan gubernur terkait dengan cambuk akan dilakukan di lembaga permasyarakatan, semua pemangku kebijakan sudah mulai gerah dengan sikap gubernur, lalu serang tersebut tidak mampu diredamkan, upaya untuk meredam semua orang agar orang yang berpentingan bisa diam.

Maka keluarlah satu peraturan gubernur tentang tata cara hukuman cambuk, sehingga semua orang tertuju ke pergub tersebut sehingga pergub tentang anggaran tidak terbahas lagi. Beginilah rupanya persoalan politik, harus banyak siasat kalau diserang.