Berkesempatan untuk melakukan perjalanan ke kashmir merupakan salah satu impian yang terwujud, walaupun sebelumnya tidak pernah terfikir untuk kesana tapi akhirnya menjadi salah satu list destinasi yang diimpikan, hanya karena untuk Move On. Beranjak dari move on itulah sehingga kaki ini menginjak Kashmir India. Kashmir itu menawarkan berbagai tempat yang menyilaukanku, setiap sudah bahkan centi per senti mengantarkan cinta, rasanya satu jam pertama disana sudah bisa move on ;)
Pahlagam adalah salah satu lokasi yang aku kunjungi di Kashmir, aku tahu tempat ini dari seseorang yang kujumpai di bandara di ruang tunggu keberangkatan dari Delhi ke Kashmir, to be honest I didnt check any destination here and i dont know what to do there, its like on the spot, sedikit nekat memang tapi demi si move on itu hehe. Ternyata ketika sampai di Pahlagam memang menyuguhkan pemadangan yang sangat luar biasa, seperti lukisan yang terpampang di depan mata, begitu sempurna ciptaan Allah ini.
Aku segera menyewa kuda seharga 2500 rupee untuk menuju spot cantik di sana (inipun aku tahu setelah sampai disini). Dengan mengendaraian seeokor kuda perlahan aku berjalan (ditemani pemandu cos this my first time berkuda) dan sambil diceritakan lokasi - lokasi yang aku lewati dan ternyata itu tempat pernah di gunakan untuk shoting film India. Dengan jalan yang kadang terjal dan becek, aku sedikit takut tapi pemandu yang bernama Ahmad menenangkan dan tersenyum malu-malu ketika aku tanpa sengaja berteriak ketakutan. Bahkan Anmad membantu aku menuntun kuda karena kadang kudanya lari dan membuat aku semakin panik dan aksiku itu membuat Ahmad tertawa. Lucu x yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa padahal aku takut setengah mati. Really...............................................
Akhirnya sampailah aku di spot terakhir, its really Woow.... its look like real mini Switzerland. Rasa takjubku masih terasa sampai sekarang padahal aku ke sana pada bulan April 2017. Rasanya ingin kembali lagi kesana dan menjadi pendekar berkuda yang gagah perkasa dan tidak takut-takut lagi.
Thanks to Ahmad who helped me and make me smile ketika tiba tiba aku takut melewati medan yang terjal.
