BERKEBUN, Pupuk Kandang Untuk Kesuburan Tanaman

Hello sahabat steemeans berikut saya tuliskan cara menyuburkan tanaman dengan media pupuk kandang yang alami serta tampa kimia semua tanaman hijau serta subur secara alami dan struktur tanah menjadi baik yaitu tidak gersang dengan pupuk kandang

Pupuk kandang biasanya di penjual belikan masyarakat dengan harga dua puluh ribu rupiah perkarung yang sudah tercampur kotoran sapi, kotoran kerbau, kotoran kambing dan sekam yang biasanya dari kotoran tersebut di atas sudah berubah menjadi tanah.

Dengan menggunakan pupuk kandang menyenangkan microorganisme dalam tanah seperti cacing, semut dan hewan lain lebih senang dengan pupuk kandang karena dingin dan bebas dari unsur kimiawi.

Pupuk kandang yang sudah tergolong super lengkap sekali terdiri dari beberapa jenis kotoran hewan yang kaya unsur hara sehingga membuat tanaman berdaun hijau dan cepat besar serta subur.

Bila kita gunakan pupuk kimia maka binatang dalam mati serta menjauhi lokasi yang kita berikan pupuk kimia yang menyebabkan tanah cepat kering dan gersang yaitu hilang kesuburan tanah.

Biasanya tanaman yang kita berikan pupuk kimia yaitu suburnya sesaat, bila kita tidak sempat memberikan minimal tiga bulan sekali maka tanaman menjadi kuning dan kerdil sehingga sangat tergantung pada pemupukan yang harus secara rutinitas kita lakukan untuk tanah subur dan tanaman subur minimal tiga bulan sekali dengan pupuk kimia sehingga membuat biaya lebih mahal.

Dengan menggunakan pupuk kandang kita cukup memberikan enam bulan sekali karena pupuk kandang lama habisnya dan di senangi hewan hewan dalam tanah, untuk satu tahun hanya di perlukan pupuk kandang dua kali dan hemat biaya yaitu sangat murah untuk biayanya dan di antar langsung kekebun oleh masyarakat.

Inilah sekilas informasi berkebun dengan menggunakan pupuk kandang untuk kesuburan tanaman dan menjaga kelestarian alam dengan menggunakan pupuk kandang menghemat biaya dalam berkebun dan hasil memuaskan bagi petani, berbagi pengalaman pada sahabat steemeans semuanya semoga bermanfaat. Meulaboh rabu 19 juni 2019 by @abduljalil.mbo