Pancasila sebagai Pandangan hidup Bangsa (Part 2)

♨ Dear Steemians ♨

Source

Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut "way of life", pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila.

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan "pandangan hidup". Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakat sendiri maupun personal dunia.

Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan besar, yaitu untuk apa seseorang itu hidup. Berdasarkan pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan, terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

Pandangan hidup bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan dan kelestarian bangsa. Hal ini disadari oleh pendiri negara seperti dapat kita buktikan dalam pidato Mohammad Yamin dalam sidang BPUPKI pertama. Dalam sidang BPUPKI itu Mohammad Yamin menyatakan :

".....rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang-pulang kebudayaan timur".

".....kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara-negeri luaran. Kita bangsa Indonesia masuk yang beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya".

Para pendiri negara dengan dilandasi pemikiran dan semangat kebangsaan yang tinggi telah sepakat bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila.

Mengapa harus Pancasila?

Ya, mengapa harus Pancasila, mengapa bukan ideologi yang meniru bangsa lain di dunia. Para pendiri negara mempunyai pemikiran bahwa pandangan hidup bangsa harus sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, oleh karenanya diambil dari kepribadian bangsa yang tertinggi dan konsepsi yang mendasar dari norma bangsa.

Pancasila dianggap oleh pendiri bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai kehidupan yang paling baik. Disepakatinya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia telah melalui serangkaian proses yang panjang dan pemikiran yang mendalam dan nantinya dijadikan dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan negara sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selesai!

Translate

Pancasila as a worldview is often also called "way of life", grip of life, life guidance, worldview or guidance of life. Although many terms on the notion of a vision of life but basically have the same meaning. Furthermore, Pancasila as the nation's life view is used as a guide in daily life of Indonesian society both in terms of attitude and behavior of Indonesian society must always be imbued by the noble values of Pancasila.

Every nation in the world who wants to stand firm and know clearly where the goal is to achieve it requires a "view of life". Without a view of life, a nation will feel vacillated in the face of problems that arise, both the problem of society itself and personal world.

The view of life is as a principle or principle that underlies all answers to the big question, that is for what a person is living. Based on that understanding, in the nation's view of life contained a basic conception of the intended life, contained also the basis of the deepest mind and the idea of a form of life that is considered good.

View of life for a nation is very important in maintaining the continuity and sustainability of the nation. This is realized by the founders of the state as we can prove in the speech Mohammad Yamin in the first BPUPKI meeting. In the BPUPKI meeting Mohammad Yamin stated:

"..... the people of Indonesia should have the foundation of a nation derived from the civilization of Indonesian nationality, the easterners returning to the eastern culture."

"..... we don't intend and then will imitate something of the arrangement of the state-of-country arrangement We Indonesians enter civilized and our culture is thousands of years old".

The founding fathers of the state with a mind-based and high spirit of nationality have agreed that the foundation of the state of Indonesia is Pancasila.

Why should Pancasila?

Yes, why should Pancasila, why not an ideology that imitates other nations in the world. The founders of the state had the idea that the nation's life view should be in accordance with the characteristics of the Indonesian nation, therefore derived from the nation's highest personality and the fundamental conception of the nation's norm.

Pancasila is considered by the founders of the Indonesian nation to have the best values of life. The approval of Pancasila as a life view of the Indonesian nation has been through a series of lengthy processes and deep thoughts and will be used as the basis and motivation in all attitudes, behavior and deeds in the life of society, nation and state to achieve state goals as stated in the Preamble of the Constitution of the Republic Indonesia Year 1945. The End!