Gajah Sebagai Teman di CRU Sampoinit, Aceh Jaya

CRU atau Conservation Respone Unit Atau dalam bahasa Indonesia adalah Unit Respon Konservasi berbasis Gajah, CRU Sampoiniet terletak di Gampong Ie Jeureuneh, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, CRU ini didirikan oleh Pemerintah Aceh pada tahun 2008 silam. Tujuan dari pendirian CRU ini adalah menanggulangi konflik antara gajah liar dengan masyarakat di Aceh Jaya.
Tujuan lain pendirian CRU adalah kehadiran atau perwakilan Pemerintah Aceh dilapangan dalam membantu masyarakat untuk mengurangi dampak gangguan gajah liar bagi masyarakat, di CRU ini adalah tempat gajah jinak yang dilatih untuk menghalau gajah liar ketika gajah liar memasuki areal perkebunan masyarakat, CRU Sampoiniet memiliki empat gajah dan empat mahout, empat asisten mahout, serta enam belas ranger atau penjaga hutan. yang selalu berkomunikasi dnegan gajah.dengan kata lain kehadiran CRU Sampoinit secara phiskologis CRU turut menenangkan masyarakat sekitar (Samsul Rizal 2017)

Data gajah liar di Aceh Jaya terdapat Kecamatan Sampoiniet terdapat kelompok gajah liar yang yaitu 14 ekor ( 2 ekor jantan dewasa terpisah dg kelompok betina , 4 ekor anakan ada yang jantan, dan 8 ekor betina dewasa) pada agustus-nov 2008. ini merupakan kelompok gajah yang sama dengan yang di daerah Masen dan Pante Kuyun, Kec. Setia Bakti. Sedangkan di daerah Jabi-Rigaih Kec. Setia Bakti juga terdapat 1 ekor jantan dewasa soliter (diprediksikan gajah jantan soliter yang beda dengan yang di Sampoiniet. Menetap disekitar perkebunan sawit milik PT.Boswa. dulu sering terlihat menyebrang jalan aspal menuju pantai dan daerah krueng sabee hingga pucok panga ini, diKecamatan Kr. Sabee, tepatnya desa konflik Panggong, kawanan gajah yang terlihat di Desa Panggong informasi masyarakat kreung Sabee terdapat sekitar 22 ekor. Pada bulan Oktober 2008 yaitu sebanyak 28 ekor, info FO Kr. Sabee , 8 ekor gajah yang sama terlihat di Kec. Panga di prediksikan satu kelompok dengan gajah yang ada di Kr.Sabee. gajah yang sama terlihat 5 ekor di Tuwi Pria dan 2 ekor di Alue Punti, Teunom.
Daerah Rawan Konflik gajah di daerah Aceh Jaya tersebar mulai dari Kecamatan Sampoiniet (Desa Ligan, Ie Jereneh, Ranto Sabon, Cot Punti, Kr. Ayun-SP.IV, III dan SP. V) Kecamatan Setia Bakti ( Desa Pante Kuyun, Desa Gunong Meunasah, Kampong Baru, Jabi, Rigaih), Kecamatan Panga (Desa Gle Puteh, Panton krueng) , Kecamatan Krueng Sabe (Desa Curek, Panggong, Alue Tho, Bunta) sampai Kecamatan Teunom (Twi Pria, Alue Punti, Alue Jang, Sarah Raya). dikawasan inilah CRU Sampoinoit melaksanakan tugasnya untuk meredam konflik gajah (Wahdi Azmi,2008)

disamping itu Kawasan CRU Sampoinit dimanfaatkan sebagi kawasan wisata berbasis gajah dimana pengunjung dapat menikmati panorama alam sampoiniet dengan menunggang gajah di CRU dan CRU Sampoiniet kini menjadi salah satu destinasi wisata di Aceh Jaya Pengunjung CRU Sampoiniet dapat memilih tawaran paket ekowisata berupa jalan-jalan dengan menunggang gajah. Atau bermain air dan mandi bersama gajah. Bahkan, menikmati panorama air terjun yang letaknya tak jauh dari CRU. pengunjung CRU Sampoiniet dapat memilih tawaran paket ekowisata berupa paket trekking / jalan-jalan dengan menunggang gajah attau pilihan bermain air dan mandi bersama gajah. Bahkan kawasan ini terdapat air terjun dimana pengunjung dapat menikmati panorama indahnya air terjun yang letaknya tak jauh dari lokasi CRU. Bagian dari program CRU lainnya adalah pemberdayaan masyarakat. Fungsi CRU selain menangani konflik gajah liar dan manusia, juga menjadikan Kawasan Sekitar CRU sebagai kawasan ekowisata. CRU Sampoiniet sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kawasan hutan dan tak kenal Lelah Tim CRU Sampoinit melakukan sosialisasi ekowisata berbasis di CRU Sampoinit, Masyarakat di sekitar CRU Sampoinit juga meng apresisasi hadirnya CRU yang turut memajukan kawasan mereka,
Selain itu, harapan utama CRU tersebut, konflik gajah liar dengan manusia di kawasan itu juga kian berkurang. Kehadiran gajah CRU rutin berpatroli memantau hutan untuk mencegah terjadinya pembalakan liar dan kerusakan lingkungan sekitar kawasan.