Ya.. Indonesian mungkin dalam beberapa bulan kedepan di hadapkan oleh pesta demokrasi dalam memilih legeslatif untuk 5 tahun kedepan.
sebuah pertanyaan dari kami sebagai rakyat kecil.
Apakah demokrasi di negara Indonesia sudah efisien?
saya rasa belum, karena banyak hal yang harus dibenahi terutama di saat memilih masih ada :
- Perang urat saraf di media sosial di facebook dalam mempertahankan orang yang terdekat.
- masih ada pola serangan subuh (korupsi) di setiap orang yang akan menuju arah pemilihan.
- masih ada metode "defide et Impera" dalam memilih di Indonesia.
bagaimana demokrasi sebenarnya di negara lain?
- tidak ada lagi intimidasi
- benar-benar aplikasi pelaksanaan bebas teratur dan bermasyarakat.
- bisa dengan poling SMS
- yang kalah saudara kita juga.
- benar-benar aplikasi "dari rakyat untuk rakyat" sebuah moto yang harus di pertanggungjawaban pada suatu masa.
belajarlah demokrasi yang sebenarnya.
Demokrasi,memilih dan memilah legeslatif yang berkualitas dan berpikir kepada rakyat kecil, karena dari rakyat untuk rakyat. Celaka bagi mereka mengingkari rakyat karena mereka menjadi legeslatif dari hasil pilihan rakyat.
Masih ada pola serangan subuh (korupsi) di setiap orang yang akan menuju arah pemilihan. Ini bisa dibilang tradisi ketika menjelang Pemilu, dengar target orang-orang yang awam. Lembaran RP mungkin lebih berharga daripada masa depan suatu daerah. Sanggat miris.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit