Mungkin tak etis jika datang ke Kampung orang namun dianggap pemberontak oleh seorang pria, yang mencoba membuat paradoks baru sebagi dogma untuk mengajak orang lain memukul (psikis) sesama, fakta yang ada dibalik agar laku dijual kepada massa, hehehe, begitulah adanya.
Fakta merupakan kebenaran nyata yang terjadi bukan makna secara empiris apalagi berazaskan pada anggapan. Kebenaran terkadang dapat dirumuskan melalui pola pikir prediksi untuk menebak suatu fakta bahkan mengkajinya dari akar.
Untuk mengungkap suatu opini agar menjadi fakta tentu menjadi suatu perkara keinginan dari rasa keingintahuan akan kebenaran terjadi, namun jika fakta tersebut membutuhkan dukungan untuk mengungkap secara publik, maka tentu diperlukan massa. Keterlihatan Fakta selalu mempengaruhi opini publik, hal itu serupa terjadi pada era reformasi 98, bagaimana fakta yang ada dibuat untuk membuat massa beramai-ramai menuntut penghukuman terhadap fakta yang terjadi, dengan ajakan (Agitasi) berbagai cara dilakukan untuk dapat menumbangkan kekuasaan pada masa itu.
Namun, kali ini suatu produk Agitasi untuk menggugat sekelompok anak muda gagal dilakukan oleh seorang pria yang cukup dikenal lantang di daerahnya.
Bermula dari adu argumen terhadap kawanan anak muda menahun, dengan idealis yang kental bantahan opini terhadap pembuat Agitasi pun selalu seru bagi mereka, sehingga sang Agitator itu meminta tolong secara psikologi dengan membesarkan suara dihadapan khalayak ramai agar banyak yang membelannya. Walaupun anak muda itu bukan daerahnya, atas nama kebenaran mereka selalu mencoba membela.
Namun akibat ambigiusnya sang Agitator memunculkan paradoks yang tidak sesuai dengan premis bahasannya. Agitator itu mulai membangun strategi mengais massa untuk menyerang balik sang Muda-mudi, dengan cara melakukan propaganda kritis individu, sayangnya yang coba dicuci otaknya merupakan orang yang merasa berhutang budi kepada muda-mudi, sehingga opini publik pun berubah menjadi stigma negatif sang agitator.
Agitator pun tak putus asa, saat pagi menyapa, dirinya memberanikan diri menyongsong penginapan anak-anak muda kreatif itu, hal itu pun membuat dirinya mulai bingung dan kalut sendiri, sehingga dalam waktu 5 menit tak tahan dengan tatapan para muda-mudi itu, diapun akhirnya mengudurkan diri.
AFStory
luar biasa kawan..
padat dan berisi..
semangat berkarya 👍😎
Jangan Lupa Bahagia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks @wal.wal terimakasih banyak sudah mampir, mohon kritik dan sarannya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap tulisannya bang 👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimong geunaseh adek loen Metuah @sufiradi42
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Luar biasa karya logika nya, semangat adun metuah semoga cepat sukses,
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Logika kan gk jauh beda sama Logila mas
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit