Free or Jammed: Penetrate the Jungle of Jakarta (Bilingual)

in indonesia •  6 years ago 

Congestion problems in Jakarta (Indonesia) are endless to discuss. Various solutions are offered and done, but have not reduced the existing congestion. In fact, Jakarta is getting worse and the distance is getting longer. In 2017, based on research conducted by an institution, Jakarta ranked 12th as the most congested city in the world.

Various solutions have been made by the Jakarta Government and supported by the Central Government to reduce congestion. Among other things by imposing odd-even on a number of roads. On even dates, only cars that have even rear numbers are allowed to cross certain roads. Likewise on odd dates.

Although it is not very effective in reducing congestion, odd-even rules still continue to be applied in Jakarta. For those who are not accustomed to, or there are those who forget, get ready to get ticketed if you get a vehicle wrong.

Building an integrated mode of transportation is also being carried out in Jakarta to break down congestion. The Transjakarta route was added and extended to reach the surrounding satellite cities, such as Bekasi. Imagine, if you take a taxi to Bekasi (West Java), you can spend up to Rp. 200 thousand more, with Transjakarta only about Rp. 3,500.

However, not all of them feel comfortable with Transjakarta. In any country, public transportation modes must meet several requirements such as safe, comfortable, on time, and integrated with other transportation. for example, employees who live in Bekasi or Bogor, once they get off the train can immediately proceed with other modes of transportation.

Many reasons why congestion in Jakarta is increasing. Among other things, the number of private vehicles that continues to grow is not supported by the addition of road widths. In addition, the level of discipline of road users is still low, causing congestion. There are still many road users in Jakarta who do not comply with traffic signs. Break through the red light, fight the current, cross the sidewalk for pedestrians, even crossing the bar crossing the railroad track.

In 2019, the MRT in Jakarta will start operating. It is hoped that this facility can reduce congestion in Jakarta. Of course that must be supported by the people of Jakarta and surrounding cities working in Jakarta. Changing people's life patterns from private vehicles to get used to using public transportation, takes a long time. If people still use private vehicles, any solution that is done will not work effectively. Finally, as written on the wall of Transjakarta; Merdeka atau Macet (Free or Jammed) which is a play on the slogan of the independence struggle: Freedom or Death!

Image source: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

*INDONESIA*

Merdeka atau Macet: Menembus Rimba Jakarta

Masalah kemacetan di Jakarta memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Berbagai solusi ditawarkan dan dilakukan, tetapi belum mengurangi kemacetan yang ada. Bahkan, Jakarta kini semakin macet dan jarak tempuh semakin lama. Pada 2017 lalu, berdasarkan riset yang dilakukan sebuah lembaga, Jakarta berada di urutan ke-12 sebagai kota paling macet di dunia.

Berbagai solusi sudah dilakukan Pemerintah Jakarta dan didukung pemerintah Pusat untuk mengurangi kemacetan. Antara lain dengan memberlakukan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan. Pada tanggal genap, hanya mobil yang memiliki angka belakang genap yang diizinkan melintasi jalan tertentu. Demikian juga pada tanggal ganjil.

Meski tidak terlalu efektif mengurangi kemacetan, aturan ganjil-genap masih terus diberlakukan di Jakarta. Bagi yang belum terbiasa, atau ada yang lupa, bersiap-siaplah kena tilang kalau keliru naik kendaraan.

Membangun moda transportasi yang terintegrasi juga sedang dilakukan di Jakarta untuk mengurai kemacetan. Jalur Transjakarta ditambah dan diperpanjang agar bisa menjangkau kota-kota satelit di sekitarnya, seperti Bekasi. Bayangkan, jika naik taksi ke Bekasi bisa menghabiskan sampai Rp200 ribu lebih, dengan Transjakarta hanya sekitar Rp3.500 saja.  

Namun, tidak semuanya merasa nyaman dengan Transjakarta. Di negara mana pun, moda transportasi umum haruslah memenuhi beberapa persyaratan seperti aman, nyaman, tepat waktu, dan terintegrasi dengan transportasi lain. misalnya, karyawan yang tinggal di Bekasi atau Bogor, begitu turun dari kereta api bisa langsung melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain.

Banyak penyebab mengapa kemacetan di Jakarta semakin bertambah. Antara lain, jumlah kendaraan pribadi yang terus bertambah tidak didukung dengan penambahan lebar jalan. Selain itu, tingkat kedisiplinan pengguna jalan juga masih rendah sehingga menimbulkan kemacetan. Masih banyak pengguna jalan di Jakarta yang tidak mematuhi rambu lalu lintas. Menerobos lampu merah, melawan arus, melintasi trotoar bagi pejalan kaki, bahkan melintasi palang pembatas lintasan kereta api.

Tahun 2019 mendatang, MRT di Jakarta mulai beroperasi. Diharapkan sarana ini bisa mengurangi kemacetan di Jakarta. Tentu saja itu harus didukung masyarakat Jakarta dan kota-kota sekitar yang bekerja di Jakarta. Mengubah pola kehidupan masyarakat dari kendaraan pribadi agar terbiasa menggunakan kendaraan umum, membutuhkan waktu lama. Kalau masyarakat masih tetap menggunakan kendaraan pribadi, solusi apa pun yang dilakukan tidak akan berjalan efektif. Akhirnya, seperti yang tertulis di dinding Transjakarta; Merdeka atau Macet yang merupakan plesetan dari slogan di masa perjuangan kemerdekaan: Merdeka atau Mati!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Macet mengerikan berada di jakarta

That traffic would drive me insane, especially the pollution. Public transport and limiting the amount of cars is a good way. It works in London to an extent.

Jakarta merupakan kota yang paling banyak pendatang dibanding penduduk asli disana. Maka tak heran, Jakatta super macet, informasinya lugas dan bermanfa'at.

Salam menjelang pagi bang @aiqabrago😊

Kemacetan ibu kota sdh terkenal di seluruh penjuru dunia. Semoga ke depannya menjadi lebih tertib & teratur lagi.

Salam sukses Bang @aiqabrago.

Kita tunggu sja bng @aiqabrago kabar baiknya, sya yakin jakarta pasti bisa..

Posted using Partiko Android

Jakarta adalah gudanya kemacetan.. sulit mencari solusinya

ada di tengah kemacetan yang ada kesel, jenuh, pusing, tapi liat photo kemacetan serem juga ya

Posted using Partiko Android

Most crowded city in indonesia...
that's Jakarta

Bagus photographynya daripada aslinya berada di Jakarta. Mumet, penuh, panas, sesak, terutama nyamuknya lebih berisik dari orang-orangnya. Itulah Jakarta. Tapi bagi mereka yang sudah lama dan kerasan berpenghasilan ibu kota. Macet adalah hal kecil.

Posted using Partiko Android

Foto perjalanan yang berkesan tentunya @aiqabrago
Kota metropolitan yang kumuh dan pusatnya kemacetan.
Saya ingin berkunjung kesana
Setidaknya saya suda bisa merasakan dari apa yang sang Curator hebat kami bagikan malam ini

semoga di tahun 2019 dengan adanya MRT bisa menyelesaikan masalah kemacetan yang ada di Jakarta. saya sendiri selalu melihat kemacetan yang terjadi di Jakarta melalui televisi. dan saya fikir itu pasti sangat menganggu sekali terhadap aktifitas masyarakat. seperti terlambat kesekolah, terlambat untuk datang bekerja, dan banyak lainnya. semoga dengan adanya MRT bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat di jakarta.

@mukhtarilyas, Transjakarta alternatif menembus kemacetan banf @aiqabrago, tetapi yang lebih parah jalur transjakarta pun di pakai umum

ibukota dengan hiuruk pikuknya. disana ada "surga" dan "neraka"

Traffic jam.. 🙄🙄🙄

  ·  6 years ago Reveal Comment